Rabu, 30 Maret 2011

Talenta dan Berkat

Talenta dan berkat….. 2 hal yg pasti diberikan Tuhan buat stiap manusia yg diciptakanNya.
Berkat bisa dirasakan tiap hari. Tapi talenta, seringkali ga kepake, bahkan mungkin ga disadari.
Tuhan memberikan talenta yg beda2 buat setiap manusia, supaya dgn setiap talenta yg beda2 itu qta smua bisa saling melengkapi kehidupan satu sama lain.
Dan aq bersyukur banget sama Tuhan, karena dengan talenta yg diberikanNya, hidup ini jadi terasa makin indah. Hohohoho ^^
Talentaku yaitu : menulis. Walopun tulisanku masih kacau balau seribu bahasa dicampur ga karuan, masa bodoh… pokoknya yg aq tau talentaku “menulis” (maksa bgt… haxhax~~).
Setiap kata, kalimat yg aq tulis mengalir begitu aja dan rasanya beda kalo dibandingin sewaktu aq ngerjakan tugas yang pake itung2an rumus. Jauh lebih menyenangkan menulis daripada itung2an pake rumus. Hahaaa….
Aq kadang ga pikir panjang dengan apa yg aq tulis. Hingga suatu saat, di situs facebook aq nulis comment di statusnya seorang motivator terkenal… Cuma tentang “jodoh” koq. Haahahaaha…. Terus 3 detik setelah aq comment di situ >> 7others like your comment. Hahaha… Itu kan Cuma 4 kalimat singkat dgn bahasa yg sederhana2 aja, tiba2 disukai 7 org yg ga aq kenal. Soalnya yg lain2nya biasanya 2-5 org yg nyukain.
Dari situ aq berpikir… hmmm… ternyata 1 kalimat pun menjadikan smuanya bermakna ga hanya buat diri sendiri, tapi juga buat org lain. Walopun cuma gitu aja siih… hehehe…
Dan tulisan itu bisa ngerubah mindset orang. Contoh simplenya ni, kejadian sebelom aq baca renungan “Fg”, misalnya membahas tentang “ujian”. Dulu aq berpikir ujian tu ya kayak UTS, UAS, skripsi, de-el-el. Setelah aq baca Fg, mindsetku berubah, mnjadi pandangan yg lbih luas lagi. Ternyata, dalam hidup ini manusia mengalami 2 ujian : ujian dari manusia (kayak UTS,dkk) dan ujian hidup (dari Tuhan, ato dari hal2 yg terjadi di sekitar qta. Contohnya ni selagi ada waktu kosong, pilih mana : maenan ato ngerjakan tugas?). kalo qta berusaha ½ mati buat ngerjakan & nyelesein ujian semacam UTS, skripsi supaya lulus, qta juga harus berusaha untuk menyelesaikan ujian2 hidup yg ada di depan mata, supaya lulus ujian hidup juga. Karena seringkali qta menyepelekan ujian hidup, tapi lebih mengutamakan ujian2 dari manusia. Naah.. ini.. mindsetku sudah berubah lebih luas lagi.
I wish, dari tulisan2ku, bisa menjadi berkat buat banyak orang. Sehingga berkatnya Tuhan ga tertahan di aq aja, tapi bisa jadi berkat juga buat hidup orang lain.

Ngomongin soal berkat…. Berkat Tuhan tu bejibun banyak banget datang setiap saat. Contoh, sebagai mahasiswa yang pas2an di segala bidang (hehehehe), ketika qta lagi kekurangan, tuuiiingg…. Tiba2 berkat Tuhan turun : beasiswa. Hidup yg kekurangan pun akhirnya diperlengkapi Tuhan menjadi berkelimpahan.
Dan dalam hal akademik, hahahahaha…. Saya termasuk org yg pas2an sodara2…
Aq tu orangnya ga cerdas, IQ ku biasa2 aja, ga nyampe 120. Karena menyadari kekurangan itulah aq Cuma bisa berusaha semampuku dengan rajin mencatat materi kuliah (walopun kadang ogah2an.haha..). Dengan diiringi doa pada Tuhan Yesus, dan optimisme serta positive thinking, apa yg kudapatkan selama ini, itu semua berkat dari Tuhan. Itu bukan hasil usahaku, karena aq merasa, tanpa kasih dan berkat Tuhan, usahaku jadi sia2.
Melihat apa yg kudapatkan selama ini, sebenernya itu amazing banget, unbelievable… dan aq sangat bersyukur atas semuanya itu ^^. Faktor keberuntungan itu ternyata besar banget pengaruhnya. Keberuntungan itu hal yg simple, tapi bisa berubah menjadi hal yg besaaarr banget.
Pokoknya semuanya dari Tuhan, dan kupersembahkan lagi pada Tuhan. Talenta, berkat, semuanya milik Tuhan. Sekalipun talentaku cuma 1, aq tetap bersyukur pada Tuhan, karena Tuhan bantu aq untuk mengembangkannya menjadi banyak hal yg dahsyat dalam hidupku. Dan apa yg ada padaku selama ini, itu semua karena kasih karuniaNya.

Rabu, 23 Maret 2011

in Friends

Jumat, 18 Maret 2011.

Kamis 17 Maret 2011, aq mendapatkan pelajaran yang banyaaaakk banget ^^
Tentang persahabatan, kepedulian, menghargai orang lain, dan bangkit dari sakit hati. Keempat hal itu saling berhubungan satu sama lain, dan itu merupakan hal2 yang sering ditemui anak muda kayak qta2.

Smua orang punya teman, punya sahabat, minimal satu lah. Sering ngobrol2 bareng, makan bareng, jalan bareng, ke kamar mandi bareng, pokoknya kemana-mana bareng. Lalu , di sinilah cerita dimulai….. ^^

Ada anak2 muda yang sukanya kemana2 bareng. Sudah lama banget mereka semua bersahabat. Hal2 yg menyenangkan sampai yg menyakitkan pun dialami bersama2. Apa yang menjadi masalah seorang sahabatnya, menjadi masalah bagi semuanya, dan disharingkan bersama2.

Nah, suatu saat, mereka merasa ada hal penting yang kurang dalam persahabatannya. Hmm… ternyata pemirsa, ada seorang sahabatnya yang hilang.

Bagai jam dinding manual, tanpa baterai, atau tanpa gigi penggeraknya, jam itu ga bisa berjalan alias mati (*whuuzz). Begitulah persahabatan ini. Sekalipun baterai atau gigi penggerak ga terlihat dari depan jam dinding ini, sekalipun itu ga dihias2 dengan indah seindah background angka2 jam dindingnya, jam dinding yang indah nan bagus maupun mewah itupun ga akan bisa berjalan.

Sama halnya ketika jam dinding itu ga ada jarum penunjuknya, qta ga akan tau itu jam berapa walopun ada baterai dan gigi penggeraknya. Jadinya… geje banget.
Terus, apa yang dilakukan sahabat2nya?
Tau kan cerita Alkitab tentang “domba yg hilang” dalam Lukas 15 : 3-7…. Ada 100 domba, tapi ada 1 domba yg tersesat waktu di pegunungan dan hilang. Jadinya dombanya tinggal 99. Dan apa yg dilakukan Yesus sebagai Penggembala domba2 itu?
Dia rela mencari 1 domba yg hilang, dan kegembiraanNya jauh lebih besar jika menemukan 1 domba yang hilang itu daripada yg ke99 domba lainnya. Padahal, jumlahnya jauh lebih banyak yg 99. Ngapain coba dicariin?
Karena…. Bapa yg di sorga tidak menghendaki supaya seorang pun dari anak2 itu hilang.

Dan sahabat2 itu pun mendatangi anak muda yg hilang ini.
Ibarat panci yang terus diisi dengan air mengalir, suatu saat airnya pasti penuh bahkan sampai meluap2. Harus ada yg ngelihat panci ini dan mengambil airnya, sehingga panci itu siap diisi air lagi.
Air mengalir ini melambangkan hidup yang terus mengalir. Dan di dalam air ini ada cerita tentang hal2 suka dan duka. Apapun yg terjadi, hidup harus tetap berlanjut, air tetap harus mengalir.

Nah, siapakah yg harus mengambil air dari panci ini?
Cuma orang2 di skitar lokasi panci itu aja yg pastinya tau kalo panci itu udah penuh.

Ketika seorang sahabat yang “air dalam pancinya” sudah penuh, sudah sewajarnya sahabat2 yg lain bersedia mengambil “air”nya ^^
Nah, dari mengambil “air” ini tadi, barulah qta tau apa masalah sahabat ini. Dengan mendengarkan apa yg diceritakan, qta bisa tau cerita tidak hanya dari satu pihak saja, tapi juga dari pihak lain, sehingga qta bisa bener2 memahami apa masalahnya.

Selidik punya selidik, ternyata sahabat yg menghilang ini mengalami sakit hati, heart getting hurt, karena tersakiti sendiri oleh sahabatnya yg lain. Sakit hati itu hal yg wajar dalam suatu perjalanan hidup, dampaknya kompleks dan ga enak banget. Karena, ketika sakit hati, aktivitas hidup bisa terhalang, impian2 bisa buyar seketika, bawaannya sedih dan bete melulu.

Apa ya qta mau bertahan di dalam sakit hatiii terus? Ga dong pastinya…. Jadi, gimana mengatasi sakit hati ?
Caranya :
1. Bersabar dulu, hadapi dgn kepala dingin, bukan dengan hati yg dingin.
2. Menyibukkan diri, lakukan hal2 yg berguna dan bisa menghibur diri supaya lupa dgn permasalahan itu.
3. Ngomong2an sama Tuhan (berdoa), karena denganNya qta bisa curahkan apa aja yang ada di hati qta tanpa seorangpun yg tau. Dari situlah qta bisa dapat ketenangan jiwa. Wheee…
4. Memaafkan yg telah menyakiti hati qta dan memaklumi semuanya. Mungkin qta atau dia nya yg lagi labil, atau adanya kondisi lingkungan yg bikin situasi jadi sulit dipahami.
5. Jangan sampai keluar kata2 buruk yg seolah2 mengutuk2 orang yg telah menyakiti hati qta, karena itu bisa bikin tambah sakit hati, makin bete, dan makin rumit.
6. Ingat kebaikan2 orang itu, apa yg selama ini dilakukannya bagi qta. Kebaikannya jauh lebih banyak daripada keburukannya.
7. Melupakan permasalahan antara qta dengannya.
8. Hadapi hari yg baru dengannya, dengan senyuman 
9. Jadikan kesalahan di masa lalu sebagai guru, agar ga terjerembab dalam kesalahan maupun sakit hati padanya lagi.

Emang siih, memaafkan tu suliiittt banget. Tapi, ketika qta melibatkan Tuhan sepenuhnya dalam kehidupan qta, semuanya akan menjadi lebih mudah.
Ingat “Doa Bapa Kami”…. Di situ tertulis “ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yg bersalah kepada kami”. See, Tuhan ga mau qta jadi sok2an ga mengampuni kesalahan orang lain, Tuhan aja mengampuni semua kesalahan qta gitu lhoo… mari qta maafkan siapapun yg pernah bersalah kepada qta.

Hati manusia, bukan untuk ditempati sakit hati, kegelisahan, dan segala rasa macem2 yg ga enak. Hati manusia diciptakan untuk dipenuhi dengan kasih, sukacita, dan damai sejahtera dari Tuhan. So guys, ayo qta jaga hati qta, jaga hati orang2 di sekitar qta, agar semuanya jadi indah, menyenangkan, dan dipenuhi hal2 sukacita. Sebab hati ini miliknya Tuhan 
GOD bless u all ^0^

MENJAGA SUMBER DAYA MANUSIA DAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI JADI ASET PENTING DALAM USAHA CATHERING

Semakin tahun, jumlah manusia semakin bertambah. Kebutuhan makanan pun semakin meningkat, karena pada dasarnya semua manusia membutuhkan makan. Namun, kesibukan karena tuntutan pekerjaan dan pendidikan membuat masyarakat terkadang tidak dapat mengatasi kebutuhan perutnya. Meningkatnya spesialisasi perekonomian juga mengarahkan pada kepercayaan yang lebih besar terhadap penyedia jasa katering (Himpunan Mahasiswa Manajemen Industri Katering : Perkembangan Pemasaran Katering Indonesia, Blog Himamika, 30 Mei 2010). Mempelajari apa yang terjadi di tengah masyarakat, untuk memenuhi kebutuhan jasmani yang sangat penting ini bisnis katering di Kota Malang semakin laris manis di hati masyarakat. Dengan berlomba menawarkan berbagai layanan yang memuaskan perut konsumen, persaingan antar bisinis katering semakin ketat.

Bisnis katering adalah bisnis yang paling disukai wanita, karena berhubungan dengan dapur, yaitu masak memasak. Alasannya pertama karena hobi, akses ke bisnis ini biasanya mudah. Kedua, membuka bisnis katering, modal pertama cukup memanfaatkan dapur yang telah ada. Ketiga, bisnis ini cukup di back-up pengetahuan yang relatif sederhana (Himpunan Mahasiswa Manajemen Industri Katering : Perkembangan Pemasaran Katering Indonesia, Blog Himamika, 30 Mei 2010). Inilah yang dilihat oleh Nining Soelistyo Soeryo, owner Manna Cathering, Cake & Bakery, yang mendasari segala usaha catheringnya.
Tidak mudah bagi Nining Soelistyo Soeryo, owner Manna Cathering, untuk dapat mempertahankan eksistensi bisnis catheringnya di tengah maraknya cathering-cathering besar yang bermunculan.
Nining, begitu nama sapaannya, merintis bisnis cathering setelah beliau berhenti bekerja di Rumah Sakit Lavalette Malang sebagai Kepala Dapur Gizi pada tahun 1982. Nining orang yang suka bekerja dan tidak bisa tinggal diam. Maka beliau berniat untuk membuka usaha cathering. Pada awalnya, usaha cathering ini memiliki jumlah karyawan tetap 2 orang. Dengan modal seadanya dari hasil pekerjaan sebelumnya, Nining berusaha mencukupi segala kebutuhan perangkat kerjanya. Menurutnya, modal itu sangat penting dan relatif, sehingga tidak perlu ragu untuk menanamkan sejumlah modal, asalkan usaha dijalani dengan tekun dan serius. Modal itu nantinya akan jauh lebih berkembang.

Ketika Nining masih bekerja di RS Lavalette, di sela-sela waktunya melayani pasien, beliau membuat resep-resep masakan baru dan didokumenkan, terkadang juga dikirim ke majalah-majalah. Ternyata hal ini tidak sia-sia karena dapat digunakan sebagai langkah awal meniti usaha cathering. Ditambah lagi basic pendidikannya dari D3 Akademi Gizi, mendirikan usaha ini baginya tidaklah terlalu sulit.
Pada awalnya, Manna Cathering melayani hanya cathering harian dari teman-teman dekat dan tetangga sekitar yang jumlahnya masih relatif sedikit. Kemudian banyak teman dan tetangga dan yang merasa cocok dengan masakan dan menunya, Nining memulai usaha cathering insidentil dan mulai merambah kepada pelanggan pada perkantoran kecil . Betapa sulitnya merambah di perkantoran besar baik swasta maupun pemerintahan karena banyaknya pesaing cathering yang jauh lebih besar. Dan pada saat itu masih terbentur masalah permodalan usaha. Dari para relasi atau pelanggan memberikan suntikan tambahan modal dan pinjaman dari perbankan. Dengan adanya penambahan modal tersebut, Manna Cathering mulai menerima pesanan-pesanan cathering harian di perkantoran swasta besar.

Efek dari berkembangnya usaha, beliau menambah karyawan tetapnya sebanyak 2 orang sehingga bertambah menjadi 4 orang. Konsumen yang menginginkan layanan cathering pada event-event tertentu, seperti acara pernikahan, syukuran, ulang tahun, sunatan dilayani dengan sistem insidentil. Dalam cathering insidentil ini Nining memiliki tim khusus yang insidentil, karyawan tetap yang tadinya berjumlah 4 orang, ditambah sebanyak kurang lebih 3 orang.

Pada tahun 1998, sejak suaminya meninggal, tulang punggung perekonomian keluarga beralih padanya. Dengan keadaan sang suami yang bekerja di Dinas Pekerjaan Umum Kota Malang tidak meninggalkan uang pensiun, Nining semakin bersemangat lagi dalam melanjutkan usaha cathering untuk dapat menghidupi keluarganya.
Memang rejeki tidak akan lari kemana, disertai dengan usaha yang gigih, akhirnya Manna Cathering merambah ke instansi pemerintahan. Hal ini wajar terjadi dikarenakan menu dan rasa masakan banyak yang sesuai dengan selera pelanggan. Bahkan, Manna Cathering ini pernah melayani cathering harian di kantor kabupaten dan kota Malang, baik pelayanan cathering harian untuk pegawai maupun pelayanan cathering event-event pemerintahan seperti syukuran Hari Jadi Kabupaten-Kota Malang dan 17 Agustusan. Dari perkembangan besarnya di kantor pemerintahan, yang paling menonjol cathering ini dapat melayani acara diklat atau pelatihan.

Dalam perjalanan usahanya, cathering insidentil milik Nining semakin berkembang. Dengan meningkatnya jumlah pelanggan, Nining menambahkan tim insidentil sebanyak 14 orang, sehingga pekerjaan semakin teratasi dengan baik.
Selain membuka cathering, Nining juga membuka kursus cake, bakery dan masakan kepada anak-anak yang terkena Drop Out (DO), karena pada tahun-tahun itu banyak mahasiswa yang mengalami DO. Ada juga kursus privat tentang manajemen katering. Melalui murid-murid kursusnya beliau juga memasarkan usaha catheringnya.
Waktu luang di sela-sela pekerjaannya, Nining manfaatkan untuk berpartisipasi dalam demo masak di Dharma Wanita dan di kalangan ibu-ibu rumah tangga. Dalam demo yang dilakukan, Nining juga kerap kali mempromosikan peralatan-peralatan masak yang digunakan dan dapat dicontoh peserta demo.
Manna Cathering ini memiliki sistematika pengiriman cathering yang fleksibel, yang bersifat sama-sama enak, dan tidak mau terikat, sehingga konsumen lebih puas dengan pelayanannya.
Produk unggulan Manna Cathering, Cake & Bakery ini antara lain sambal goreng kering kentang bentuk packing, kue kering, dan rempeyek. Pengolahan kentang menjadi keripik atau kering kentang merupakan tahapan pasca panen yang ditempuh untuk pengembangan penganekaragaman produk dan peningkatan nilai tambah (Condro Wibowo dkk. : Peningkatan Kualitas Kerpik Kentang Varietas Granola dengan Metode Pengolahan Sederhana, Jurnal Akta Agrosia, halaman 102, Edisi Juli-Desember 2006). Masyarakat lebih tertarik dengan produk olahan kentang seperti hasil produksi Nining ini. Produksi kue kering yang dilakukannya, sekilas tampaknya amat mudah. Semua bahan dicampur lalu dibentuk dan dioven. Padahal prosesnya tak semudah itu. Ada beberapa hal yang perlu diketahui dan dilakukan agar kue kering tidak sekedar jadi, tetapi enak rasanya. Pemahaman bahan dan karakternya akan membantu menciptakan kue kering yang lezat (Anonymousa : Tips Agar Kue Kering Sukses, Blog Kristinemonia, 26 Juli 2006). Produk kering kentang dan kue kering milik Nining ini benar-benar disukai konsumen karena rasa dan seleranya yang pas dengan mereka.
Kini produk-produk unggulannya dipasarkan di beberapa supermarket besar di Surabaya dan Malang. Bahkan produk sambal goreng kering kentangnya ini sudah masuk di Batam, Hongkong, Singapura, dan Australia. Strategi pemasarannya sederhana saja, menitipkan produk-produk tersebut pada link usaha dan koleganya. Pemesanan biasanya membludak pada musim liburan sebagai sarana buah tangan dan pada musim haji. Di musim haji, sambal goreng kering kentang ini acap kali digunakan untuk tambahan lauk pada suguhan-suguhan menjamu tamu.

Demi keamanan konsumen, Nining menentukan masa kadaluarsa produk kering kentangnya, yaitu 3 bulan setelah produksi. Penentuan ini didasarkan pada proses pengolahan yang dilakukan seperti sterilisasi, pengeringan, penggorengan, dan penambahan bumbu formula. Dengan begini, kepercayaan konsumen pada produk Nining juga semakin meningkat dengan tingkat keamanan pangan yang tinggi.

Berbicara tentang keamanan pangan, kemampuan Nining tidak diragukan. Beliau pernah mendapatkan piagam bintang kemanan pangan dari BPOM RI pada tahun 2009 silam. Tahun 2004 sebelumnya, Nining juga mendapatkan sertifikat penyuluhan keamanan pangan.
Dari kesemuanya itu, pelanggan memiliki apresiasi bahwa usaha cathering, cake, & bakery milik Nining benar-benar mengikuti kaidah keamanan pangan. Memang hal-hal
seperti ini sangat dibutuhkan untuk mendukung kemajuan usaha cathering dan semakin menarik banyak pelanggan, mengingat di luar sana banyak terdapat food adulteration yang membahayakan konsumen sehingga kepercayaan pelanggan terhadap keamanan produknya dinilai sangat penting.
Selama menjalani bisnisnya, Nining juga pernah mengalami kendala-kendala. Diantaranya yaitu munculnya saingan bisnis katering yang semakin banyak dan pembatalan order dari konsumen. Untuk mengatasi kendala banyaknya saingan bisnis tersebut, Nining memiliki prinsip bahwa rejeki sudah ada garisnya. Sudah menjadi kelaziman bahwa usaha katering bekerja berdasarkan pesanan. Kegiatan produksi dimulai apabila telah pesanan telah diterima. Maka, tanpa pesanan, kegiatan produksi perusahaan katering tidak bekerja. Yang bekerja sepanjang tahun atau selama bisnis itu hidup adalah pemasaran, keuangan dan administrasi (Anonymousb : Cara Mengelola Usaha Katering/Rantangan, Kumpulan Artikel-Tips. 30 Desember 2008). Setiap peluang yang ada ditangkap. Jika tidak ada pemesanan cathering, produksi harus tetap berjalan dan semakin digalakkan, sehingga tidak pernah putus dari pekerjaan. Dan utuk mengatasi masalah pembatalan order dari konsumen, Nining menerapkan sistem DP (uang muka) dengan tanda bukti. Manna Cathering ini juga sudah memiliki NPWP, sehingga dasar hukumnya kuat. Ini mengurangi kemungkinan terjadinya pembatalan order dari konsumen.
Dalam perkembangan usahanya, peralatan-peralatan industri juga terus dikembangkan, mengikuti perkembangan industri pangan di masyarakat. Mengembangkan dan memperbarui peralatan industri ini sangat penting dalam menunjang usaha cathering dan produksi.
Di tengah persaingan bisnis, Nining selalu mencari inovasi baru dan menciptakan produk-produk baru di setiap momen tahunan tertentu sehingga konsumen tertarik untuk mencoba dan pelanggan tidak lepas. Kunci sukses seorang pengusaha di dalam memenangkan pasar adalah kekuatan peranan dalam berinovasi dan menciptakan ide-ide brilian dalam menembus market share. Inovasi dapat berwujud apa saja, baik dalam bentuk jasa maupun produk. Inovasi juga bisa dilakukan dengan mengamati produk atau jasa yang sudah ada, kemudian melakukan modifikasi untuk membuat hasil yang lebih baik. Atau dari
modifikasi tersebut akan melahirkan sebuah produk baru lagi (Gregorius SD Kumara : Bab II : Proses Kewirausahaan, Jurnal Kewirausahaan, halaman 2-3, 2008). Selain membuat inovasi dan menciptakan produk baru, Nining juga melakukan promosi dan terus menambah pelanggan baru.

Manna Cathering terbilang sukses berkecimpung dalam dunia usahanya. Nining melihat kesuksesannya tidak hanya dari bisnisnya, tetapi juga dalam usahanya membesarkan anak-anaknya. Lewat bisnis cathering yang ditekuninya, Nining berhasil memberangkatkan anaknya yang pertama, lulusan S1 Psikologi Universitas Widya Mandala Surabaya, bekerja di Perth, Australia sebagai Konsulat Indonesia. Sedangkan anaknya yang kedua, lulusan D3 Sekretaris Universitas Widya Mandala, berhasil mengikuti jejak ibunya membuka wirausaha. Wirausaha yang dibuka merupakan jenis usaha butik dan galeri “Manna Gallery” yang didirikan menjadi satu tempat usaha dengan Manna Cathering, di rumahnya sendiri di daerah Sulfat Agung, Perumahan Bhumi Purwantoro Agung, Malang.

Mottonya dalam berwirausaha : Menjaga Sumber Daya Manusia (SDM), karena SDM merupakan aset yang paling berharga. Tanpa SDM yang baik, bisnis tidak akan berjalan lancar. Belajar dari Nining, mendapatkan pegawai yang kompeten adalah hal yang utama harus dilakukan dalam usaha ini. Karena mereka adalah faktor utama sukses atau tidaknya usaha kita nanti. Mencarinya pun harus selektif, yang tak hanya dapat memasak, namun juga bersih dan cita rasa makanannya enak (Jimmy Kurnia Indradjaya : Peluang Usaha dan Bisnis Catering, Blog Indradjaya, 21 Maret 2008).
Selain menjaga SDM, memiliki sosialisasi yang baik dengan menanam saudara juga sangat penting. Ketika kita menanam saudara, kita akan beroleh kemudahan. Aplikasinya seperti memiliki banyak link yang luas dan dibutuhkan dalam mengembangkan usaha. Tetapi, menanam saudara itu belum tentu identik dengan uang. Tujuan utama menanam saudara untuk mempertahankan relasi yang baik dalam persudaraan.

Aktivitas Nining selain menekuni bisnis catheringnya, beliau juga aktif dalam kegiatan sosial dan kerohanian. Menyeimbangkan antara dunia pekerjaan dan spiritual juga sangat dibutuhkan agar tercapai kesuksesan dalam cita-cita. Nining menerapkan hal ini dalam kehidupannya. Sehingga wirausaha tidak menjadi beban dan menyenangkan. Dalam hidup Nining, mencari nafkah itu sama dengan melayani Tuhan. Yang terpenting dalam hidupnya adalah memiliki hidup yang sehat dan dapat membagikan berkat Tuhan kepada yang membutuhkan.

Betapapun kecilnya usaha katering yang dilakukan, bisnis tersebut harus dilakoni secara serius. Artinya bisnis tersebut harus dotempatkan sebagai usaha yang tidak main-main dan tanganilah dengan cara yang profesional pula (Anonymousc : Kiat Sukses Bisnis Katering, Blog Kompas Female, 21 Februari 2009). Seperti apa yang telah diterapkan Nining dalam mengelola Manna Cathering, Cake, & Bakery.
Melalui artikel ini, penulis ingin menyampaikan kepada pembaca, bahwa jangan setengah-setengah dalam menjalankan wirausaha. Ambil peluang selagi ada, jemput bola, menjaga SDM, memiliki sosialisasi yang baik dengan menanam saudara sangat penting dilakukan dalam wirausaha, seperti apa yang kita ketahui dari perjalanan usaha Nining. Dan menyeimbangkan dunia pekerjaan dan kebutuhan batiniah atau spiritual juga dibutuhkan agar tidak jenuh berkarya dalam dunia wirausaha.

Referensi :
1. Himpunan Mahasiswa Manajemen Industri Katering : Perkembangan Pemasaran Katering Indonesia, Blog Himamika, 30 Mei 2010. http://himamika09.blogspot.com/2010/05 /perkembangan-pemasaran-katering.html Tanggal akses 3 Agustus 2010.
2. Condro Wibowo dkk. : Peningkatan Kualitas Kerpik Kentang Varietas Granola dengan Metode Pengolahan Sederhana, Jurnal Akta Agrosia, halaman 102, Edisi Juli-Desember 2006
3. Anonymousa : Tips Agar Kue Kering Sukses, Blog Kristinemonia, 26 Juli 2006. http://kristinemonia.multiply.com/reviews/item/68 Tanggal akses 3 Agustus 2010.
4. Anonymousb : Cara Mengelola Usaha Katering/Rantangan, Kumpulan Artikel-Tips. 30 Desember 2008. http://kamissore.blogspot.com/2008/12/cara-mengelola-usaha-katering-rantangan.html Tanggal akses 3 Agustus 2010.
5. Anonymousc : Kiat Sukses Bisnis Katering, Blog Kompas Female, 21 Februari 2009. http://female.kompas.com/read/xml/2009/02/21/09535810/kiat.sukses.bisnis.katering Tanggal akses 4 Agustus 2010.
6. Gregorius SD Kumara : Bab II : Proses Kewirausahaan, Jurnal Kewirausahaan, halaman2-3, 2008.
7. Jimmy Kurnia Indradjaya : Peluang Usaha dan Bisnis Catering, Blog Indradjaya, 21 Maret 2008. http://jimmykurniaindradjaya.com/2008/03/21/peluang-usaha-dan-bisnis-catering/ Tanggal akses 4 Agustus 2010.

Selasa, 15 Maret 2011

Antimikroba dari Rempah-rempah

1.     1. Lengkuas (Alpinia galangal)

Senyawa antimikroba yang terkandung : minyak terbang, minyak atsiri, eugenol, seskuiterpen, pinen, metil sinamat, kaemferida, galangan, galangol dan kristal kuning
Keefektifan : Pada bahan pangan (seperti produk daging sapi) ekstrak etanol (kasar) rimpang lengkuas efektif untuk menghambat pertumbuhan kapang, khamir, dan bekteri golongan Staphylococcus terutama setelah penyimpanan sampai 36 jam. Konsentrasi yang dibutuhkan yaitu 0,6 % (v/b). Namun, ekstrak rimpang lengkuas ini tidak efektif bekerja bila produk yang diawetkan disimpan di suhu kamar dalam wadah terbuka.

2.      2. Kayu Manis (Cinnamomum burmani)
Senyawa antimikroba yang terkandung : tannin, eugenol, trans-kariofilena
N-terpinena, 1,8-sineol, terpineol, Z-sitral, geranial, 3-karena, 1-limonena, dan N-pinena
Keefektifan : dapat menghambat spesies kapang diantaranya adalah Aspergillus flavus, A. parasiticus, A. versicolor, A. ochraceus, Candida sp., Crytococcus sp., Rhodotorulla sp., Torulopsis sp., dan Tricosporon sp.

3.      Kunyit Putih (Curcuma mangga Val.)
Senyawa antimikroba yang terkandung : senyawa kurkumin (golongan terpene : arturmerone dan turmerone)

Mekanisme : Zat yang terkandung di dalamnya adalah zat yang bersifat volatile atau mudah menguap. Di antara zat tersebut yang paling banyak menyusun minyak esensial kunyit adalah golongan terpene yang didominasi oleh ar-turmerone dan turmerone (Natta et al., 2008). Terpene merupakan senyawa hidrokarbon yang terdiri atas isopreneisoprene berbentuk siklik maupun tidak siklik (Sikkema et al.,1995). Terpene mempunyai daya antimikroba karena sifatnya yang hidrofob. Sifat ini dapat menyebabkan gangguan integritas membran sel bakteri dengan cara menurunkan cadangan ATP intrasel, menurunkan potensial membran bakteri, menurunkan pH intrasel, serta dengan meningkatkan efluks kalium keluar sel.

Keefektifan : menghambat pertumbuhan P. aeruginosa, A. niger, S. aureus, dan C. albicans berturut-turut dengan konsentrasi 0,7 %; 2 %; 3 %; dan 5 % dengan luas zona hambat 5,30 mm2; 50,33 mm2, 4,60 mm2, 2,96 mm2.
Juga dapat menghambat pertumbuhan bakteri gram negatif dan positif seperti : Staphylococcus albus, Lactobacillus sp, Escherichia coli, Salmonella typhimurium dan Bacillus typhosus.

4.      Serai (Cymbopagon nardus)
Senyawa antimkroba yang terkandung : geraniol dan sitroneal
Keefektifan : kandungan sitronella pada minyak serai wangi dapat menghambat pertumbuhan Fusarium oxysporum f.sp. vanillae, penyebab penyakit busuk batang panili, F. oxysporum f.sp. lycopersici, penyebab penyakit layu fusarium pada tomat, dan patogen penyebab penyakit antraknose pada pisang (Colletotrichum musae, Lasiodiplodia thebromae, dan Fusarium proliferatum).
Selain menghambat pertumbuhan jamur patogen tanaman, minyak serai wangi juga mampu menghambat pertumbuhan jamur kontaminan pada produk pasca panen, diantaranya Aspergillus falvus, A. niger, A. cadidus, A. versicolor, dan beberapa spesies Penicillium. Minyak serai wangi mampu menghambat produksi aflatoksin pada A. flavus. Aflatoxin merupakan  mikotoksin yang berbahaya bagi kesehatan manusia karena bersifat karsinogenik, mutagenik, dan dapat menurunkan kekebalan tubuh.
Minyak serai wangi juga menghambat pertumbuhan bakteri gram negatif, Pseudomonas aeruginosa da Proteus vulgaris serta bakteri gram positif Bacillus subtilis dan Staphylococcus aereus.

5.      Kencur (Kaempferia galanga)
Senyawa antimikroba yang terkandung : minyak atsiri, sesquiterpenoid, flavonoid, senyawa fenolik atau polyfenol dan alkaloid.
Keefektifan : ekstrak rimpang kencur dapat menghambat pertumbuhan Streptococcus β Hemolyticus, namun pengaruh ekstrak rimpang kencur kadar 50%, 75%, 100% lebih lemah [p (sig.) < 0,05] jika dibandingkan dengan kontrol positif antibiotik penicilin 10µg.
Minyak atsiri kencur (Kaempferia galanga L.) dalam bentuk salep larut
air memberikan efek antibakteri terhadap Staphylococcus aureus.

6.      Cengkeh (Caryophilus aromaticus)
Senyawa antimkroba yang terkandung : minyak atsiri, eugenin, tannin, vanillin. Selain itu juga mengandung senyawa kimia seperti asam oleanolat dan asam galatanat.
Keefektifan : minyak cengkeh dapat menghambat khamir dengan konsentrasi 0,5-2.0 (mg/mL). Dapat menghambat spesies kapang diantaranya adalah Aspergillus flavus, A. parasiticus, A. versicolor, A. ochraceus, Candida sp., Crytococcus sp., Rhodotorulla sp., Torulopsis sp., dan Tricosporon sp. Juga menghambat Salmonella typhi.

7.      Lada (Piper nigrum L.)
Senyawa antimikroba yang terkandung : komponen fenol atau alcohol.
Keefektifan :  menghambat pertumbuhan S. aureus dan B. aureus, bakteri pathogen.
Penghambatan pertumbuhan sel mikroba oleh komponen fenol atau alkohol disebabkan kemampuan fenol untuk mendenaturasi protein dan merusak membran sel dengan cara melarutkan lemak yang terdapat pada dinding sel, karena senyawa ini mampu melakukan migrasi dari fase cair ke fase lemak. Beberapa senyawa turunan fenol juga mampu menurunkan tegangan permukaan sel.

8.      Daun Salam (Syzygium polyantha Wight)
Senyawa antimikroba yang terkandung : saponin dan flavonoida, daunnya mengandung alkaloida dan polifenol, sedangkan kulit batangnya mengandung tanin.
Keefektifan : menghambat pertumbuhan V. cholera dengan konsentrasi ekstrak minyak daun salam 3,12 %, E. coli enteropatogen dengan konsentrasi ekstrak minyak daun salam 12,5 %.

9.      Ketumbar (Coriandrum sativum L.)
Senyawa antimikroba yang terkandung : minyak atsiri (sabinene, myrcene, alfa-terpinene, ocimene, linalool, geraniol, dekanal, desilaldehida, trantridecen, asam petroselinat, asam oktadasenat, delta-mannite, skopoletin, para-simena, kamfena, dan felandren).

Keefektifan : minyak atsiri ketumbar menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan kapang Aspergillus ochraceus yang memproduksi ochratoxin.


10.  Kayu Secang (Caesalpinia sappan)
Senyawa antimikroba yang terkandung : asam galat dan asam tanat
Keefektifan : menghambat pertumbuhan bakteri, kapang, dan khamir.


11.  Jahe (Zingiber officinalle)
Senyawa antimikroba yang terkandung : zingiberol, zingerol, zingeron, shogaol, trans-kariofilena, eugenol, miristin, N-terpinena, 1,8-sineol, terpineol, Z-sitral, geranial, 3-karena, 1-limonena, dan N-pinena
Keefektifan : untuk menghambat pertumbuhan khamir.

Mekanisme Penghambatan Mikroorganisme oleh Senyawa Antimikroba
Secara umum, mekanisme penghambatan mikroorganisme oleh senyawa antimikroba dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
(1)     gangguan pada senyawa penyusun dinding sel,
Mekanisme ini disebabkan karena adanya akumulasi komponen lipofilat yang terdapat pada dinding atau membran sel sehingga menyebabkan perubahan komposisi penyusun dinding sel.  Terjadinya akumulasi senyawa antimikroba dipengaruhi oleh bentuk tak terdisosiasi. Pada konsentrasi rendah molekul-molekul phenol yang terdapat pada minyak thyme kebanyakan berbentuk tak terdisosiasi, lebih hidrofobik, dapat mengikat daerah hidrofobik membran protein, dan dapat melarut baik pada fase lipid dari membran bakteri.
Beberapa laporan juga meyebutkan bahwa efek penghambatan senyawa antimikroba lebih efektif terhadap bakteri Gram positif daripada dengan bakteri Gram negatif.  Hal ini disebabkan perbedaan komponen penyusun dinding sel kedua kelompok bakteri tersebut. Pada bakteri Gram posiitif 90 persen dinding selnya terdiri atas lapisan peptidoglikan, selebihnya adalah asam teikoat, sedangkan bakteri Gram negatif komponen dinding selnya mengandung 5-20 persen peptidoglikan, selebihnya terdiri dari protein, lipopolisakarida, dan lipoprotein.
(2)     peningkatan permeabilitas membran sel yang dapat menyebabkan kehilangan komponen penyusun sel,
Komponen bioaktif dapat mengganggu dan mempengaruhi integritas membran sitoplasma, yang dapat mengakibatkan kebocoran materi intraseluler, seperti senyawa phenol dapat mengakibatkan lisis sel dan meyebabkan deaturasi protein, menghambat pembentukan protein sitoplasma dan asam nukleat, dan menghambat ikatan ATP-ase pada membran sel.
(3)     menginaktivasi enzim,
Mekanisme yang terjadi menunjukkan bahwa kerja enzim akan terganggu dalam mempertahankan kelangsungan aktivitas mikroba, sehingga mengakibatkan enzim akan memerlukan energi dalam jumlah besar untuk mempertahankan kelangsungan aktivitasnya. Akibatknya energi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan menjadi berkurang sehingga aktivitas mikroba menjadi terhambat atau jika kondisi ini berlangsung lama akan mengakibatkan pertumbuhan mikroba terhenti (inaktif).
Efek senyawa antimikroba dapat menghambat kerja enzim jika mempunyai spesifitas yang sama antara ikatan komplek yang menyusun struktur enzim dengan komponen senyawa antimikroba.
Corner (1995) melaporkan bahwa pada konsentrasi 0,005 M alisin (senyawa aktif dari bawang putih) dapat menghambat metabolisme enzim sulfhidril. Minyak oleoresin yang dihasilkan dari kayu manis, cengkeh, thyme, dan oregano dapat menghambat produksi ethanol, proses respirasi sel, dan sporulasi khamir dan kapang. 
(4) destruksi atau kerusakan fungsi material genetik.
Komponen bioaktif dapat mengganggu pembentukan asam nukleat (RNA dan DNA), menyebabkan terganggunya transfer informasi genetik yang selanjutnya akan menginaktivasi atau merusak materi genetik sehingga terganggunya proses pembelahan sel untuk pembiakan.



DAFTAR PUSTAKA
Hapsari, Riza. 2008. Uji Antimikroba Ekstrak kunyit putih (Curcuma mangga Val.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, khamir Candida albicans, dan jamur Aspergillus niger. www.undip.ac.id Tanggal akses 2 April 2010.

Kamus Ilmiah. 2010. Antimikroba dari Tumbuhan. www.kamusilmiah.com Tanggal akses 3 April 2010.
Kamus Ilmiah. 2010. Antimikroba dari Tumbuhan (Bagian Kedua). http://www.kamusilmiah.com/pangan/antimikroba-dari-tumbuhan-bagian-kedua/ Tanggal akses 3 April 2010.
Majalah Kedokteran. 2010. Efek Anti Bakteri Infusa Daun Salam(Eugenia Polyantha Wight) Secara In Vitro Terhadap V.Cholerae Dan E.Coli Enteropatogen. http://www.mkb-online.org/index.php?option=com_content&view=article&id=100:efek-anti-bakteri-infusa-daun-salam-eugenia-polyantha-wight-secara-in-vitro-terhadap-vcholerae-dan-ecoli-enteropatogen-&catid=1:kumpulan-artikel&Itemid=55 Tanggal akses 3 April 2010.
Miranti, Lisa. 2008. Pengaruh Konsentrasi Minyak Atsiri Kencur (Kaempferia Galanga L.) Dengan Basis Salep Larut Air Terhadap Sifat Fisik Salep Dan Daya Hambat Bakteri Staphylococcus Aureus Secara In Vitro . http://etd.eprints.ums.ac.id/3269/1/K100020158.pdf Tanggal akses 2 April 2010.

Murhadi, Azhari R. 2001. Pengaruh Ekstrak Rimpang Lengkuas (Alpinia galanga) Terhadap Daya Awet Kalio Daging Sapi Selama Penyimpanan. www.unila.ac.id Tanggal akses 2 April 2010.
Sari, Vita W. 2010. Antimikroba Kencur. http://www.gudangreferensi.com/ebook_detail.php?recordID=226 Tanggal akses 3 April 2010.

Scribd. 2010. Aktivitas Antimikroba Kunyit. http://www.scribd.com/doc/28523188/Aktivitas-antimikroba-kunyit Tanggal akses 3 April 2010.

Suara Media. 2010. Rempah Kayu Secang. http://www.suaramedia.com/gaya-hidup/makanan/19251-manfaat-alami-rempah-kayu-secang.html Tanggal akses 2 April 2010.

UII. 2010. Perbandingan Kepekaaan Bakteri Salmonella typhi terhadap Minyak Atsiri Cengkeh. http://medicine.uii.ac.id/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=79 Tanggal akses 3 April 2010.

Enzim Fitase Dan Peranannya Dalam Memecah Ikatan Asam Fitat Pada Bahan Pakan


1.    LATAR BELAKANG
Akhir-akhir ini, banyak penelitian yang diarahkan pada penggunaan enzim dalam ransum untuk memperbaiki produktivitas ternak dan kecernaan pakan. Pemakaian zat aditif seperti enzim sudah banyak digunakan di Eropa dengan tujuan untuk meningkatkan nilai gizi ransum dan juga untuk mengurangi polusi tanah dan lingkungan. Penambahan enzim biasanya dilakukan pada bahan pakan yang kecernaannya rendah sehingga dapat meningkatkan penggunaan bahan pakan tersebut. Suplementasi enzim phytase ke dalam ransum secara nyata dapat meningkatkan kecernaan bahan kering, lemak kasar, P, Zn, Mg, dan Cu, serta dapat meningkatkan retensi nitrogen, mineral Ca, P, Mg, dan Zn.
Suplementasi enzim phytase, carbohidrase, dan protease dalam ransum secara nyata dapat meningkatkan pertambahan berat badan dan efisiensi penggunaan ransum. Kecernaan zat makanan meningkat dengan adanya suplementasi ketiga enzim tersebut. Penambahan enzim kompleks (protease, cellulase, dan hemicellulase) ternyata dapat meningkatkan pertumbuhan dan efisiensi penggunaan ransum.
2.    DEFINISI ASAM FITAT

Gambar 1. Asam Fitat

Fitat memiliki struktur kimia yang sangat stabil. Dalam bentuk fosfat organic memiliki kandungan fosfat yang tinggi. Dalam kondisi fisiologi normal asam fitat membentuk chelate dengan mineral-mineral essensial seperti kalsium. magnesium, besi dan seng. Asam fitat seringkali berikatan dengan asam-asam amino atau protein dan menghambat enzim-enzim pencernaan. Asam fitat dapat digolongkan sebagai komponen antinutrisi didalam pakan, sehingga diperlukan enzim yang mampu menghidrolisis asam fitat.
Pengaruh Asam Fitat Terhadap Ketersediaan Protein dan Mineral

Fosfor terikat fitat tidak dapat dimanfaatkan ternak dan terbuang dalam feses sehingga akan meningkatkan kandungan fosfor dalam tanah dan air. Fitat merupakan kation multivalent tidak larut pada pH netral. Bentuk kompleks ini resisten dalam proses absorbsi dalam saluran pencernaan dan berpengaruh pada ketersediaan mineral.
-          Dalam konsentrasi tinggi dapat menurunkan bioavailability mineral dan protein .
-          Asam fitat juga berpengaruh terhadap pemanfaatan kandungan nutrisi pakan. Ikatan Chelat fitat meningkatkan kebutuhan mineral dalam pakan . Michell. Et al., (2001), menyatakan bahwa mekanisme dari persaingan chelation dapat disebabkan oleh pengaruh chelators dalam mempengaruhi bioavailability mineral. Bentuk chelat fitat mineral akan menurunkan ketersediaan mineral karena terbentuknya fitat kompleks yang tidak larut. Kompleks mineral – chelat adalah merupakan bentuk yang larut dan kerapkali diabsorbsi secara utuh atau dapat melepaskan mineral dari ikatan fitat di dalam brush border pada epitel usus.
-          Aktivitas enzim protease dalam saluran pencernaan akan rendah dengan adanya protein terikat fitat.
Fitat mengikat protein dan mineral di dalam digesta, sangat potensial untuk menghambat aktivitas enzim-enzim pencernaan. Conrad. et al., (1996), menyatakan bahwa fitat menghambat aktivitas enzim tripsin. Metabolisme ini melibatkan chelat mineral dan menghilangkan kofaktor serta membutuhkan aktivitas enzim secara optimum akibat terbentuknya reaksi kompleks fitat-enzim. Fitat memepengaruhi daya cerna protein dan asam amino pakan asal tumbuhan dan status mineral ransum .


3.    ENZIM FITASE

-          Definisi :
Fitase aktif asal mikroba banyak ditemukan pada spesies fungi dan aspergillus. Shieh dan Ware (1968),menyatakan bahwa hasil penyaringan pada isolat tanah terdapat lebih dari dua ribu (2000) mikroorganisme yang mampu menghasilkan enzim fitase. Dari isolat tersebut kebanyakan memproduksi fitase intraselluler. Sedangkan 30 isolat adalah fitase ekstraselluler. Fitase terdapat di dalam tumbuh-tumbuhan, mikroorganisme dan jaringan tubuh ternak. “The Enzym Nomenclature of The International Union of Biochemistry” menggolongkan fitase ke dalam dua tipe. Klasifikasi tersebut adalah 6 – fitase (EC 3.1.3.26) dan fitase 3 – fitase (EC 3.1.3.8). Perbedaan khas berdasarkan tempat hidrolisis pertama molekul fitat,. 6 – fitase diperoleh dari tumbuhan dan 3 – fitase dari fungi (Dvorakova, 1998). Hidrolisis asam fitat terjadi secara berurutan mulai dari ester fosfor mio-inositol yang lebih rendah, kemudian menurun sesuai dengan nomor asam fosfat (IP5 – IP1). Enzim dalam bentuk tunggal tidak mampu melakukan defosfolirase asam fitat secara penuh . Kombinasi fitase dan fosfatase non spesifik akan meningkatkan aktivitas defosforilasi asam fitat. Degradasi fitat dalam saluran pencernaan unggas berhubungan dengan aksi fitase dari satu atau tiga sumber enzim. Fitase dalam saluran pencernaan berasal dari :
1). Fitase usus yang terdapat dalam saluran pencernaan,
2) fitase asal tumbuhan
3) fitase asal mikroba.

Fitase Asal Mikroba

-          Mikroorganisme penghasil fitase :

a)      Bakteri, misalnya spesies Pseudomonas
b)      Yeast seperti Saccharomyces cereviceae, dan spesies aspergillus seperti aspergillus niger dan aspergillus ficuum.

Dvorakova (1998) mendaftarkan 29 spesies fungi, bakteri dan yeast yang memproduksi enzim fitase aktif. Dari 29 spesies yang terdaftar, 21 memproduksi fitase ekstraselluler dengan aktifitas paling tinggi.


-          Mekanisme Mikroorganisme menghasilkan fitase :

Hidrolisis fitat pada induk sapi perah dan anak terjadi di dalam saluran pencernaan. Keadaan ini memungkinkan fitase asal mikroba akan aktif dalam saluran pencernaan monogastrik dengan kondisi tertentu, walaupun di dalam unggas kelihatannya hidrolisis fitat kurang penting. Selanjutnya dinyatakan bahwa fitase asal mikroba aktif di dalam saluran pencernaan.
Mereka mengadakan penelitian dengan memberikan penambahan alkali esceria coli cellular, akibat perlakuan tersebut terjadi difisiensi fosfor di dalam usus halus, selanjutnya menambahkan campuran tepung jagung dan kacang kedelei pada ransum dan terjadi perbaikan pada pertumbuhan dan kalsifikasi unggas, respon ini mambuktikan akan adanya fitase atau enzim yang serupa asal bakteri.
Enzim fitase ekstraselluler yang berasal dari mikroba stabil pada suhu tinggi. Peningkatan suhu pada medium pereaksi dari suhu ruang menjadi 58oC, terjadi peningkatan hidrolisis fitat oleh fitase asal Aspergillus ficuum. Peningkatan suhu dari suhu medium secara sinergis terjadi penurunan aktifitas enzim dan tidak terdeteksi pada suhu 68oC. Suhu optimum perlu diperhatikan untuk menjaga stabilitas enzim terutama pada saat proses pembuatan ransum. Suhu optimum aktifitas enzim fitase asal Bacillus DS 11 dan dari Aspergillus fumigatu telah diteliti. Enzim fitase asal A. fumigatus aktif pada kisaran pH yang luas dan suhu ekstrim 100oC selama 20 menit atau 90oC selama 120 menit.

4.    MEKANISME REAKSI FITASE MEMECAH ASAM FITAT
Fitase adalah merupakan heterologous group dari enzim, memiliki kemampuan untuk menghidrolisis ester fosfat dan optimal pada pH rendah. Urutan dari fitase dari prokaryotes dan eukaryotes, bersama-sama terdapat pada dua bagian dari rangkaian yang sama, semuanya melindungi residu histidin (di dalam darah) (Van Etten. et al.,1991). Berdasarkan kesepakatan para ahli pola dari kedua bagian yang dilaporkan oleh SWISS-PROT berdasarkan data dasar memiliki pola ([LIVM]-X(2)- [LIVMA]-X(2)-[LIVM]-X-R-H-[GN]-X-R-X-[PAS] dan [LIVMF]-X-[LIVMFFAG]-X-(2)-[STAGI]-H-D-[STANQ]-X-[LIVM]-X(2)-[LIVMFY]-X-(2)-[STA]. Rantai gen yang berbaris dari pho3 dan pho5 diproduksi oleh yeast, prostatic manusia dan lymosol asam fosfat, dan Phy A dan Phy B dari A. niger NRRL 3151 tampak melindungi heptapeptida dari RHGXRXP dekat terminal N (disamakan dengan pola yang telah ada). Asam fosfatase atau fitase mengandung tangan aktif yang merupakan group histidin asam fosfatase. Semua tangan aktif ini seluruhnya dilindungi didalam fitase asal fungi dan selalu ada didalam fitase asal coli. Rantai aligment dari fungi dan fitase E. Coli tampak dilindungi oleh motif HD dekat terminal C (mengikuti kesepakatan terdahulu). Data dasar protein dapat diketahui dari motif rantai RHG dan HD di dalam urutan nomor asam fosfatase. Secara umum, terdapat dua kelas asam fosfatase yang dapat diidentifikasikan di dalam massa molekul. Molekul dengan berat molekul rendah merupakan bentuk yang paling rendah dari kedua motif. Molekul dengan berat molekul tinggi yang dibagi ke dalam dua subklas. Yang pertama adalah menghambat salah satu motif RHG atau motif HD, yang kedua adalah menghambat kedua-duanya (Ullah dan Dischinger, 1995). Fitase model ini dikatakan sebagai fitase sub-famili dari berat molekul tinggi histidin asam fosfatase (Mitchell.et al .,1997). Ullah dan rekan kerjanya menggunakan residu asam amino spesifik yang merupakan reagent hasil modifikasi untuk menyelidiki tangan aktif pada fitase asal fungi (Ullah. et al., 1991; Ullah dan Dischinger, 1992). Mereka menyimpulkan bahwa tampak secara nyata bahwa perputaran dari residu histidin dan arginin sangat penting untuk aktifitas fitase. Ullah dan Dischinger (1995) menyatakan bahwa kebanyakan residu triptofan seringkali meningkat di dalam fosfohidrolitik memecah ikatan asam fitat.

5.    APLIKASI
Suplementasi fitase akan mengurangi pengaruh negatif anti nutrisi dari asam fitat dan mengurangi biaya pakan sebagai dampak tidak dilakukannya suplementasi mineral fosfat anorganik karena fitase mampu menyediakan fosfor. Di Negara-negara Netherland, Jerman, Korea dan Taiwan enzim fitase digunakan dalam mengatasi polusi fosfor yang dihasilkan oleh peternakan unggas (Wodzinski dan Ullah, 1996). Ruminansia apabila mengkonsumsi asam fitat, akan memproduksi enzim fitase oleh bakteri dan fungi yang terdapat dalam rumen. Hewan-hewan monogastrik seperti babi, unggas dan ikan apabila mengkonsumsi asam fitat maka ketersediaan fosfor akan menjadi berkurang. Hal ini disebabkan karena enzim fitase dalam saluran percernaan sedikit jumlahnya.
Fitase asal aspergillus fumigatus memiliki potensi untuk dikembangkan secara komersial sebab pada lingkungan tersebut akan mampu mempertahankan aktifitasnya dalam proses pelleting. Enzim fitase yang diproduksi secara komersial adalah hasil encoding gen pada aspergillus niger. Produksi enzim berasal dari aspergillus niger var. vacuum perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap aktifitasnya. Enzim fitase komersial asal aspergillus niger itu sendiri sudah digunakan sebagai pakan aditif pada hewan monogastrik di Eropa (Wodzinski dan Ullah, 1996)