Selasa, 03 April 2012

Upah Petik Anggur yang Dipertanyakan

In one Sunday Morning…..
Aku ke gereja dan ndengerin khotbah dari istri Pak Pendeta. Sebuah khotbah yg patut untuk ditulis dan akan jadi tips berharga buat semua orang  :)



Perumpamaan Tentang Orang-orang Upahan di Kebun Anggur
[Matius 20:1-16]


 "Adapun hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang tuan rumah yang pagi-pagi benar keluar mencari pekerja-pekerja untuk kebun anggurnya. Setelah ia sepakat dengan pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar sehari, ia menyuruh mereka kd kebun anggurnya. Kira-kira pukul sembilan pagi ia keluar pula dan dilihatnya ada lagi orang-orang lain menganggur di pasar. Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku dan apa yang pantas akan kuberikan kepadamu. Dan mereka pun pergi. Kira-kira pukul dua belas dan pukul tiga petang ia keluar pula dan melakukan sama seperti tadi. Kira-kira pukul lima petang ia keluar lagi dan mendapati orang-orang lain pula, lalu katanya kepada mereka: Mengapa kamu menganggur saja di sini sepanjang hari? Kata mereka kepadanya: Karena tidak ada orang mengupah kami. Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku. 


Ketika hari malam tuan itu berkata kepada mandurnya: Panggillah pekerja-pekerja itu dan bayarkan upah mereka, mulai dengan mereka yang masuk terakhir hingga mereka yang masuk terdahulu. Maka datanglah mereka yang mulai bekerja kira-kira pukul lima dan mereka menerima masing-masing satu dinar. Kemudian datanglah mereka yang masuk terdahulu, sangkanya akan mendapat lebih banyak, tetapi mereka pun menerima masing-masing satu dinar juga. Ketika mereka menerimanya, mereka bersungut-sungut kepada tuan itu, katanya: Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam dan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik matahari. Tetapi tuan itu menjawab seorang dari mereka: Saudara, aku tidak berlaku tidak adil terhadap engkau. Bukankah kita telah sepakat sedinar sehari?
Ambillah bagianmu dan pergilah; aku mau memberikan kepada orang yang masuk terakhir ini sama seperti kepadamu. Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati?
Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir."




-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Cerita Alkitab di atas adalah sebuah perumpamaan yang sering terjadi di kehidupan sehari-hari. Let’s see…..

Menurut kalian, adil gak kalo Tuan Pemilik Kebun Anggur itu kasih upah 1 dinar untuk 1 hari buat semua pekerjanya (mulai yg datang kerjanya paling pagi, sampe yg datangnya paling sore)?
Coba kita lihat di ayat 2 , di situ dijelaskan kalo menurut kesepakatan bersama, pekerja yg datang di kloter pertama (yg pagi) dapat upah 1 dinar sehari. Berdasarkan kesepakatan berarti  
bener dong Tuan Pemilik Kebun Anggur ini.

Nah lho, kenapa upah yang dikasih sama kayak pekerja yg datang di kloter terakhir?? Ini gak adil mameenn… Yg datang paling pagi, udah susah2 kerjanya, harus bela2in bangun lebih awal, jam kerjanya juga lebih lama. Helloooo, enak aja yg kloter terakhir, udah datang paling terakhir, kerja cuma bentar, upahnya sama-sama 1 dinar lagi. How come~~~???

Sekarang, coba kita baca ayat 4-9. Si Tuan Pemilik Anggur bilang kalo dia akan memberi yang sepantasnya ke pekerja di kloter2 berikutnya. Dan akhirnya Si Tuan kasih 1 dinar juga ke semuanya, rata. Kenapa Si Tuan kasih sama-sama 1 dinarnya?

Dan upah petik anggur ini pun dipertanyakan…..
Jjjeeennngg!! Jjjjeeengg!!

Sebelumnya aku mau ceritain dulu. Di jaman itu, anggur hanya tumbuh di bulan-bulan September-Oktober. Di akhir bulan Oktober, anggur2 di kebun harus dipetik semua, ga ada yang boleh tersisa satu pun. Jadi, semakin mendekati deadline akhir Oktober, semakin banyak pekerja yg dibutuhkan untuk metik anggur.

Nah, calon2 pekerja akan berjejeran di pasar mulai pagi hari, menanti Tuan-Tuan Pemilik Kebun Anggur memanggil mereka untuk ikut bekerja di ladangnya. Ada yg langsung dipanggil, ada juga yg harus nunggu lama, bahkan sampe sore2 juga. Dan semakin sore, semakin mendekati jam kebun anggur tutup, semakin banyak pekerja yang dibutuhkan untuk metik anggur supaya anggurnya gak sia2 gelantungan di rantingnya. Prinsipnya: semakin banyak pekerja, semakin baik.

Jaman itu, uang 1 dinar begitu berharga buat setiap keluarga, terutama untuk orang yg pekerjaannya gak menetap. 1 dinar bisa dibuat kebutuhan makan selama 1 hari untuk sekeluarga. Kalo kurang dari itu, mungkin mereka ga akan makan selama 1 hari.

Tuan Pemilik Kebun Anggur bakal kasi’ yg sepantasnya buat pekerja kloter terakhir. Betapa teganya kalo Si Tuan Pemilik Anggur ini kasih upah kurang dari 1 dinar buat pekerja kloter terakhir…..  So, ini adalah tindakan yang pantas, kepedulian Tuan untuk pekerjanya.

Sementara itu, kasian juga kalo liat pekerja kloter pertama. Tapi beradasarkan kesepakatan bersama, udah jelas2 Tuannya bilang “1 dinar sehari”. Pekerja2 ini otomatis gak terima, protes, mempertanyakan gimana kok bisa kayak gini, dan gak dipungkiri…. mereka iri sama pekerja kloter terakhir soalnya upahnya sama aja, karena menurut mereka, mereka jauh lebih susah payah dibanding pekerja kloter terakhir.Sekali lagi, upah petik anggur ini pun dipertanyakan….

Dan hal ini gak hanya terjadi di masa itu. Sekarang, lihatlah, banyak banget kejadian serupa sama ini. Semuanya berawal dari bagaimana hati kita ketika menyikapi sesuatu.

Ibarat Tuan Pemilik Kebun Anggur ini adalah Tuhan, dan kita pekerja2Nya, upah petik anggur ini sama halnya dengan berkat yg kita terima. Di sini Tuhan menunjukkan bahwa Ia tidak memperlakukan semua manusia menurut prinsip-prinsip upah, keadilan, dan ekonomi. Tuhan memperlakukan manusia atas dasar KASIH yang adil.

Mungkin ada di benak kita….
Kenapa yang datang awal upahnya sama aja dengan orang yg datangnya terakhir?
Kenapa ide saya yg lebih brilian dikasih nilainya sama aja dengan orang yg idenya biasa banget?
Kenapa saya yg melakukan lebih banyak pekerjaan tapi penghargaannya sama aja kayak yang cuma dikit kerjanya?
Kenapa saya yg lebih senior prestisenya sama aja kayak junior?
Kenapa saya yg lebih pintar dan dia tak seberapa kok dia yg dapat penghargaan itu?
Kenapa dia yg lebih kaya dan saya gak sekaya dia kok dia yg dapat kekayaan lagi?
Kenapa?


Pertanyaan semacam ini wajar ~~ Tetapi lama kelamaan akan menjadi suatu pertanyaan yang tidak wajar dan membawa kita untuk melakukan hal2 yg merugikan.
Ketika kita mempertanyakan keadilan, gak terima dalam situasi seperti ini, sesungguhnya, selidik punya selidik… kita lagi iri hati (seperti yg dikatakan Si Tuan di ayat 15).

Iri hati adalah suatu sikap hati (negatif) ketika kita tidak terima terhadap hal baik yang lagi diterima orang lain. Intinya, kita susah saat lihat dia senang, tapi senang saat lihat dia susah. Hal ini mungkin pernah atau sering kita alami. Dan biasanya terjadi pada orang-orang dalam bidang atau suatu lingkup hidup yang sama. Jjjeeenngg!! Jjjeenngg!! ^_<

Kalo kita dalam konteks atau bidang yg beda (apa yg kita lakukan gak sama dengan apa yg dia lakukan) kita gak akan mengalami iri hati…. Tapi hal ini juga bisa aja terjadi, cuma lebih kecil kemungkinannya.

Hebatnya lagi, iri hati ini bisa tetep stagnan di fase ini, atau mungkin berkembang lagi menjadi bentuk2 yg lain, seperti benci yang kalo diteruskan ke tahap lanjut bisa lebih bahaya lagi: penjegalan.
Sebenernya, iri hati disebabkan karena manusia gak bersyukur atas berkat yg diterimanya, merasa selalu kurang. Dan kalo berkembang ke tahap selanjutnya yaitu timbul rasa benci dan berujung pada penjegalan, ini terjadi karena manusia gak percaya diri, gak yakin sama potensi dirinya sendiri dibanding potensi orang lain.

Dan sebenernya iri hati itu gak ada gunanyaa meenn…. Kita kayak cuma nguras hati aja, terjebak dalam kemurungan, kebencian, kesusahan, damai sejahtera bisa ilang. Apalagi kalo berujung pada penjegalan… bikin kita sibuk sendiri, buang2 energi, dan yg ada malah bikin kerugian lain cuuy, bisa bawa dampak gak enak antara kita dan lingkungan sekitar kita.

Sesungguhnya, Ia udah kasih setiap manusia berkat yg gak sama satu sama lain. Setiap berkat, potensi, atau talenta yg diberikan itu unik, beda2 tiap orang, dan itu sudah diaturNya sedemikian rupa sesuai dengan kondisi kehidupan manusia itu.
Apa yg kita minta, terkadang gak seperti apa yg sesungguhnya kita butuhkan, dan yg tahu pasti akan semua itu adalah Tuhan.
Satu hal penting sebelumnya, kita gak tau apa rencana Tuhan di balik semua ini. Tapi satu hal yg pasti, Dia selalu berikan hal yg terbaik dan adil buat kita semua.

Ketika kita menerima kenyataan yg gak seperti kita harapkan, pandanglah Tuhan. Di balik setiap kenyataan, selalu ada berjuta harapan baru. Mungkin emang butuh waktu, tapi percaya ato gak, kalo bersama Tuhan, semuanya menjadi lebih mudah.

Ayoo kita bersyukur pada Tuhan! \^o^/ [ini yang penting! J]
Mungkin kita adal`h orang yang gak seberuntung mereka (*lihat atas), tapi mungkin juga ada yang kurang beruntung (*lihat bawah).
Marilah sodara2 sekalian, kita Puji Tuhan buat kondisi yg kini kita alami… entah sekarang dalam kondisi senang atau susah, Tuhan tetap setia menemani kita dengan mendatangkan berjuta harapan baru untuk masa depan.

Pandanglah Tuhan – Bersyukur - Optimis – Tetap Mengasihi – Berjuta harapan di depan mata


Say Never to Envy!!!


GOD bless you all ^^v



Senin, 02 April 2012

Scanning Electron Microscope (SEM)

           Mikroskop elektron adalah sebuah mikroskop yang dapat melakukan pembesaran objek sampai 2 juta kali. Mikroskop ini menggunakan elektrostatik dan elektromagnetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objek serta resolusi yang jauh lebih bagus daripada mikroskop cahaya. Mikroskop elektron menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi elektromagnetik yang lebih pendek dibandingkan mikroskop cahaya (Anonymous, 2012).
Scanning Electron Microscope (SEM) adalah sebuah mikroskop elektron yang didesain untuk mengamati permukaan objek solid secara langsung.  SEM memiliki perbesaran 10 – 3.000.000 kali, depth of field 4 – 0.4 mm dan resolusi sebesar 1 – 10 nm. Kombinasi dari perbesaran yang tinggi, depth of field yang besar, resolusi yang baik, kemampuan untuk mengetahui komposisi dan informasi kristalografi membuat SEM banyak digunakan untuk keperluan penelitian dan industri (Prasetyo, 2011). Anonymous (2012) menambahkan, SEM memfokuskan sinar elektron (electron beam) di permukaan obyek dan mengambil gambarnya dengan mendeteksi elektron yang muncul dari permukaan obyek.
  
Alasan Menggunakan Elektron
Elektron memiliki resolusi yang lebih tinggi daripada cahaya. Cahaya hanya mampu mencapai 200nm, sedangkan elektron dapat mencapai resolusi  hingga 0,1 – 0,2 nm. Berikut ini merupakan perbandingan hasil gambar mikroskop cahaya dengan SEM (Material Cerdas, 2009).
Gambar 1. Perbandingan Hasil Mikroskop Cahaya dengan SEM
             Dengan menggunakan elektron akan didapatkan beberapa jenis pantulannya yang berguna untuk keperluan karakterisasi. Jika elektron mengenai suatu benda maka akan timbul dua jenis pantulan yaitu pantulan elastis dan pantulan non elastis seperti pada gambar dibawah ini (Material Cerdas, 2009).
Gambar 2. Pantulan elastis dan pantulan non elastis

PRINSIP KERJA SEM

Prinsip kerja dari SEM adalah sebagai berikut:
1. Electron gun menghasilkan electron beam dari filamen. Pada umumnya electron gun yang digunakan adalah tungsten hairpin gun dengan filamen berupa lilitan tungsten yang berfungsi sebagai katoda. Tegangan yang diberikan kepada lilitan mengakibatkan terjadinya pemanasan. Anoda kemudian akan membentuk gaya yang dapat menarik elektron melaju menuju ke anoda.
2. Lensa magnetik memfokuskan elektron menuju suatu titik pada permukaan sampel.
3. Sinar elektron yang terfokus memindai (scan) keseluruhan sampel dengan diarahkan oleh koil pemindai.
4. Ketika elektron mengenai sampel, maka akan terjadi hamburan elektron, baik Secondary Electron (SE) atau Back Scattered Electron (BSE) dari permukaan sampel dan akan dideteksi oleh detektor dan dimunculkan dalam bentuk gambar pada monitor CRT.
Secara lengkap skema SEM dijelaskan oleh gambar dibawah ini:

Gambar 3. Mekanisme Kerja SEM

           Ada beberapa sinyal yang penting yang dihasilkan oleh SEM. Dari pantulan inelastis didapatkan sinyal elektron sekunder dan karakteristik sinar X. Sedangkan dari pantulan elastis didapatkan sinyal backscattered elektron. Sinyal -sinyal tersebut dijelaskan pada gambar berikut ini.



Gambar 4. Sinyal-sinyal dalam SEM
 
Cara terbentuknya gambar pada SEM berbeda dengan apa yang terjadi pada mikroskop cahaya dan TEM. Pada SEM, gambar dibuat berdasarkan deteksi elektron sekunder atau backscaterred elektron yang muncul dari permukaan sampel ketika permukaan sampel tersebut dipindai dengan elektron. Elektron-elektron yang terdeteksi selanjutnya diperkuat sinyalnya, kemudian besar amplitudonya ditampilkan dalam gradasi gelap-terang pada monitor CRT (cathode ray tube). Di layar CRT inilah gambar struktur obyek yang sudah diperbesar dapat dilihat. Pada proses operasinya, SEM tidak memerlukan sampel yang ditipiskan, sehingga bisa digunakan untuk melihat obyek dari sudut pandang 3 dimensi (Anonymous, 2012).
  

KOMPONEN UTAMA SEM


SEM memiliki beberapa peralatan utama, antara lain:
1.   Penembak elektron (electron gun)
1)    Ada dua jenis atau tipe dari electron gun yaitu :
a) Termal
Pada jenis ini, energi luar yang masuk ke bahan dalam bentuk energi panas. Energi panas ini diubah menjadi energi kinetik. Semakin besar panas yang diterima bahan maka akan semakin besar pula kenaikan energi kinetik yang terjadi pada electron. Pada situasi inilah akan terdapat elektron yang pada ahirnya terlepas keluarmelalui permukaan bahan. Bahan yang digunakan sebagai sumber elektron disebut sebagai emiter atau lebih sering disebut katoda. Sedangkan bahan yangmenerima elektron disebut sebagai anoda. Dalam konteks tabung hampa (vacuum tube) anoda lebih sering disebut sebagai plate. Dalam proses emisi termal dikenal dua macam jenis katoda yaitu :
a) Katoda panas langsung (Direct Heated Cathode, disingkat DHC)
b) Katoda panas tak langsung (Indirect Heated Cathode, disingkat IHC)
Pada katoda jenis ini katoda selain sebagai sumber elektron juga dialiri oleh arus heater (pemanas).Material yang digunakan untuk membuat katoda diantaranya adalah :
2)    Tungsten Filamen
Material ini adalah material yang pertama kali digunakan orang untuk membuatkatode. Tungsten memiliki dua kelebihan untuk digunakan sebagai katoda yaitumemiliki ketahanan mekanik dan juga titik lebur yang tinggi (sekitar 3400 oC), sehingga tungsten banyak digunakan untuk aplikasi khas yaitu tabung XRay yang bekerja pada tegangan sekitar 5000 V dan suhu tinggi. Akan tetapiuntuk aplikasi yang umum terutama untuk aplikasi Tabung Audio dimana tegangankerja dan temperature tidak terlalu tinggi maka tungsten bukan material yang ideal,hal ini disebabkan karena tungsten memilik fungsi kerja yang tinggi (4,52 eV) danjuga temperature kerja optimal yang cukup tinggi (sekitar 2200 oC).
3)    Field emission
Pada emisi jenis ini yang menjadi penyebab lepasnya elektron dari bahan ialahadanya gaya tarik medan listrik luar yang diberikan pada bahan. Pada katoda yangdigunakan pada proses emisi ini dikenakan medan listrik yang cukup besarsehingga tarikan yang terjadi dari medan listrik pada elektron menyebabkanelektron memiliki energi yang cukup untuk lompat keluar dari permukaan katoda.Emisi medan listrik adalah salah satu emisi utama yang terjadi pada vacuum tubeselain emisi thermionic.
Jenis katoda yang digunakan diantaranya adalah :
- Cold Field Emission
- Schottky Field Emission Gun

2. Lensa Magnetik
Lensa magnetik yang digunakan yaitu dua buah condenser lens. Condenser lens kedua (atau biasa disebut dengan lensa objektif) memfokuskan electron dengan diameter yang sangat kecil, yaitu sekitar 10-20 nm.
3. Detektor
SEM memiliki beberapa detektor yang berfungsi untuk menangkap hamburan elektron dan memberikan informasi yang berbeda-beda. Detektor-detektor tersebut antara lain:
-          Backscatter detector, yang berfungsi untuk menangkap informasi mengenai nomor atom dan topografi.
-          Secondary detector, yang berfungsi untuk menangkap informasi mengenai topografi (Prasetyo, 2011).
4. Sample Holder
            Untuk meletakkan sampel yang akan dianalisis dengan SEM.
 5. Monitor CRT (Cathode Ray Tube)
Di layar CRT inilah gambar struktur obyek yang sudah diperbesar dapat dilihat.
 a)    Topografi, yaitu ciri-ciri permukaan dan teksturnya (kekerasan, sifat memantulkan cahaya, dan sebagainya).
b)    Morfologi, yaitu bentuk dan ukuran dari partikel penyusun objek (kekuatan, cacat pada Integrated Circuit (IC) dan chip, dan sebagainya).
c)    Komposisi, yaitu data kuantitatif unsur dan senyawa yang terkandung di dalam objek (titik lebur, kereaktifan, kekerasan, dan sebagainya).
d)    Informasi kristalografi, yaitu informasi mengenai bagaimana susunan dari butir-butir di dalam objek yang diamati (konduktifitas, sifat elektrik, kekuatan, dan sebagainya). (Prasetyo, 2011).

Jenis sampel yang dapat dianalisa: sampel biologi atau material padat.
Aplikasi (analisa sampel):
  1. Sampel Padat: logam, bubuk kimia, kristal, polymers, plastik, keramik, fosil, butiran, karbon, campuran partikel logam, sampel Arkeologi.
  2. Sampel Biologi: sel darah, produk bakteri, fungal, ganggang, benalu dan cacing. Jaringan binatang, manusia dan tumbuhan.
  3. Sampel Padatan Biologi: contoh profesi dokter gigi, tulang, fosil dan sampel arkeologi (Sudarman dkk., 2011).


 KELEBIHAN - KELEMAHAN SEM




Adapun kelebihan teknik SEM yaitu terdapat sistem vakum pada electron-optical column dan sample chamber yang bertujuan antara lain:
  • Menghilangkan efek pergerakan elektron yang tidak beraturan karena adanya molekul gas pada lingkungan tersebut, yang dapat mengakibatkan penurunan intensitas dan stabilitas.
  • Meminimalisasi gas yang dapat bereaksi dengan sampel atau mengendap pada sampel, baik gas yang berasal dari sampel atau pun mikroskop. Karena apabila hal tersebut terjadi, maka akan menurunkan kontras dan membuat gelap detail pada gambar (Prasetyo, 2011).
 Sedangkan kelemahan dari teknik SEM antara lain:
  • Memerlukan kondisi vakum
  • Hanya menganalisa permukaan
  • Resolusi lebih rendah dari TEM 
  • Sampel harus bahan yang konduktif, jika tidak konduktor maka perlu dilapis logam seperti emas (Material Cerdas, 2009).




DAFTAR PUSTAKA
 
Anonymous. 2012. Mikroskop Elektron. http://id.wikipedia.org/wiki/Mikroskop_elektron Tanggal akses 19 Maret 2012.
IA State. 2009. Microscopy. http://mse.iastate.edu/microscopy/college.html Tanggal akses 19 Maret 2012.
Material Cerdas. 2009. Teori Dasar Scanning Electron Microscopy. http://materialcerdas.com/ teori-dasar/scanning-electron-microscopy/ Tanggal akses 19 Maret 2012.
Prasetyo, Y. 2011. Scanning Electron Microscope dan Optical Emission Spectroscope. http:// yudiprasetyo53.wordpress.com/2011/11/07/scanning-electron-microscope-sem-dan-optical-emission-spectroscope-oes/ Tanggal akses 19 Maret 2012.