Masa-masa yang paling sulit dijalani yaitu masa peralihan dari masa lalu ke masa sekarang atau masa sekarang ke masa depan. Ketika kita mau melangkah ke depan, ada hal yang harus kita tinggalkan di belakang dan di situlah kita butuh keteguhan hati untuk berani menanggalkan segala yang buruk di masa lalu untuk kehidupan di masa yang baru. Di masa-masa ini juga sebuah fase ketidakpastian dalam hidup akan terjadi. Kenapa? Namanya juga peralihan, antara diam di tempat atau melangkah maju. Kita juga gak tau apa yang akan terjadi di masa depan.
Ngomongin tentang 'ketidakpastian', perkara satu ini sering bikin galau. Hidup berasa diombang-ambing badai kehidupan entah harus bagaimana (*apasih. maaf alay). Seperti dalam sebuah masa penantian sambil mengerjakan sesuatu yang entah bagaimana nanti kelanjutannya. Hal semacam 'ketidakpastian' ini pun sering disebut dalam sisi ilmiah seperti Teori Fisika Quantum pada hukumnya yang ketiga yang menyebutkan bahwa dalam dunia quantum berlaku hukum ketidakpastian (uncertainty principle). Ilmu pasti aja ada gak pastinya, apalagi hidup kita yang berleha-leha gak pasti ini. Hahahahaa =D
Justru di sinilah menariknya 'ketidakpastian' itu. Mungkin beberapa dari kita sering banget dengar teori hukum tarik-menarik dalam alam semesta "apa yang terjadi dalam kehidupan ini adalah akibat gelombang-gelombang yang dipancarkan dari otak kita ke lingkungan sekitar dengan frekuensi tertentu, sehingga ketika kita menginginkan sesuatu, sesuatu tersebut akan menangkap gelombang yang dipancarkan oleh otak kita karena memiliki frekuensi yang sama lalu terkoneksi, saling tarik-menarik dan akhirnya kita akan mendapat apa yang kita inginkan itu."
Pengertian ini juga ada dalam hukum fisika, contohnya lagi dari Fisika Quantum di hukum kedua yang menyatakan bahwa tingkah laku partikel yang berubah-ubah dari benda padat menjadi getaran vibrasi dan sebaliknya tergantung dari 'niat' penelitinya. See, niat. It means that everything depend on us. Teori ini emang benar (menurutku), kedengeran 'pasti' dan asik banget, tapi kalau dirunut lagi darimana datangnya gelombang-gelombang itu, partikel dan segala vibrasinya itu dan siapa yang menciptakan?
Di sinilah ilmu pengetahuan membutuhkan iman, TUHAN.
A science which does not bring us nearer to God is worthless.
Read more at http://www.brainyquote.com/quotes/authors/s/simone_weil.html#AZ717P1B3PIJ0up0.99
Read more at http://www.brainyquote.com/quotes/authors/s/simone_weil.html#AZ717P1B3PIJ0up0.99
Dalam segala sisi kehidupan, ketika kita menemui sebuah ketidakpastian, terkadang ilmu pengetahuan gak bisa menjelaskannya. Dan sesuatu yang gak bisa dijelaskan itulah yang justru bersifat mutlak dan bisa mengubah semuanya di luar jangka pikir manusia. That is GOD's will, kehendak TUHAN - Sang Pencipta alam semesta. Seringkali saat kita berada di ketidakpastian hidup, kita gegabah melakukan ini itu, gampang terbawa suasana, gampang ikut arus yang belum tentu baik buat kita, asal ikut emosi aja gak pake tenang. Padahal saat kita terdiam merenung di bawah kaki TUHAN, saat itulah TUHAN akan menjawab apa yang kita tanyakan, dari gak pasti menjadi pasti. So, hidup dekat dengan TUHAN adalah jawaban terbaik untuk mengatasi segala ketidakpastian, karena dengan hidup dekat DIA, kita akan mengerti apa yang diinginkanNya untuk hidup kita.
Seorang bernama Simone Weil berkata "Bukan urusan saya untuk memikirkan diri saya sendiri, urusan saya adalah untuk memikirkan TUHAN dan urusanNya lah untuk memikirkan saya." Do the best for GOD and GOD do the rest.
Dan dalam setiap masa, gak ada segala sesuatu yang dipertemukan cuma karena kebetulan. Everything is under GOD's control. TUHAN bisa pake banyak cara untuk menolong kita, membebaskan kita dari ketidakpastian hidup. TUHAN bisa pake siapa aja. Kita mungkin gak pernah tau seberapa berharga hidup kita di balik segala kesusahan. Dari sebuah pertemuan kecil, akan lahir sesuatu yang besar. Atau sesuatu yang besar terjadi hanya untuk sesuatu yang tampaknya kecil tapi itu sangat berarti?
Berasa seringkali gak menghargai waktu, gak peduli sama kehidupan orang lain. Sampai akhirnya tersadar bahwa sesungguhnya setiap waktu yang diberikan adalah berharga. Mungkin buat kita itu biasa aja, tapi buat orang lain bisa jadi itu suatu jawaban yang sangat berharga dari apa yang dicarinya. Give the best as much as you can. Bayangkan kamu sedang membutuhkan jawaban dan betapa senangnya saat kamu menemukan jawaban itu lewat kehidupan orang lain. Kapan lagi hidup kita bisa menjadi berkat buat banyak orang?
Dalam sebuah rangkaian perjalanan solo (asik, bahasanya 'solo'- sendirian gitu maksudnya), sebuah perjalanan kecil yang aku lakukan, perjalanan yang mainstream aja mungkin buat orang lain, perjalanan menggapai cita-cita (agak kedengeran alay juga) justru di dalam hal-hal yang kecil itulah ada banyak hal berharga yang aku dapatkan.
Di akhir perjalanan, muncul sebuah kesimpulan, bahwa sesungguhnya saat kita sedang sendiri, kita tidak pernah benar-benar sendiri. Justru di situlah kita akan menemukan bagaimana TUHAN mewarnai hari-hari kita bertemu dengan pribadi yang berbeda-beda. Pribadi-pribadi yang penuh dengan senyuman, semangat, tawa, masalah hidup, kesedihan, dan tangis. Pribadi-pribadi yang melupakan masalahnya cuma untuk menyambutmu. Pribadi-pribadi yang hadir saat kamu bilang "aku sendirian, broh", "ini gimana ya? aku bingung" dan menyediakan hidupnya untuk menemani kamu melepas ketidakpastian hidup. Pribadi-pribadi yang begitu diberkati TUHAN.
Pribadi-pribadi yang menyadarkan, apalah artinya sebuah derita kalau semua itu juga akan berlalu =)
Dan pada akhirnya, hidup itu bukan sekedar mengejar ilmu, mencari pekerjaan, mencari kesuksesan, mendapatkan gaya hidup yang nyaman, mengejar ketenaran, meningkatkan gengsi, ngomongin cinta, mengejar target, karena itu semua bisa hilang dalam hitungan detik. Tapi hidup yang sesungguhnya itu adalah bagaimana kita memaknai kehidupan itu sendiri.
Dunia ilmiah termasuk fisika quantum sebenarnya menjelaskan bahwa di tengah segala kepastian ilmu-ilmu yang tercipta, hidup ini juga penuh ketidakpastian, penuh kekacauan. Hanya satu yang bisa menyelamatkan, iman pada TUHAN. Dan di sinilah TUHAN bekerja secara mutlak dalam kehidupan mengubah hal yang gak pasti menjadi sangat pasti.
"A science which doesn't bring us nearer to GOD is worthless."
Exploring the space and time. The new dimension has begin. |