Haree genee…. Yang namanya anak muda hobi banget galau. Untuk mewakili kegalauan anak2 muda jaman sekarang, sampek ada twitter account yang aku follow “@RadioGalauFm” yg sukanya apdet masalah2 kegalauan. Semboyannya “ga galau ga gaul”, emang kreatif.. Hahahaha
Sebenernya, apa sih “galau” itu?
Menurut diriku, galau itu semacam perasaan yang tak menentu, semacam gelisah, bimbang, gundah gulana, seolah hidup tak bertujuan, perasaan jadi bingung2 sendiri, aneehh rasanya.
Ada beberapa jenis kegalauan menurut penyebabnya:
1.Galau akademik. Sudah bisa ditebak, kegalauan ini disebabkan karena memikirkan bagaimana masa depan akademik qta. Bisa karena hasil yang didapatkan tidak memuaskan, atau sedang bingung menentukan pilihan ke arah mana pendidikan yang selanjutnya. Atau juga karena ada banyak tugas yg harus diselesaikan, sementara masih banyak urusan lain.
2.Galau non-akademik, berdasarkan polemik2 yg terjadi di organisasi/pekerjaan. Kegalauan ini berhubungan erat dengan galau sosial yang penjelasannya dapat dibaca di nomor 7.
3.Galau percintaan. Dialami ketika seseorang sedang tidak mengenali perasaan yang terjadi, berkaitan dengan “masalah hati” dalam dirinya.
4.Galau keluarga. Timbul ketika muncul permasalahan2 di dalam keluarga. Sehingga untuk berinteraksi dengan anggota keluarga agak mengalami kesulitan. Ini berhubungan dengan galau sosial (nomor 7).
5.Galau kerohanian. Hal ini terjadi ketika kondisi keimanan seseorang sedang di ambang bawah, setelah sekian lama menjauh dari Tuhan.
6.Galau perekonomian. Kegalauan ini terjadi ketika seseorang tidak dapat membendung keinginan untuk berperilaku konsumtif, namun sedang tidak memiliki uang yang cukup.
7.Galau sosial. Sebagai makhluk sosial tentunya qta ga lepas dari hidup bersama dengan orang lain. Kegalauan ini timbul akibat adanya kesalahan dalam bersosialisasi, biasanya dialami dalam sebuah persahabatan/pertemanan.
Dari semua semua jenis kegalauan yang disebutkan di atas, nampaknya jenis galau percintaan dan galau sosial lah yang paling sering dialami anak muda. Apakah anda pernah merasakan galau cinta dan galau sosial?
Mari kita kupas sedikit tentang “galau cinta” dan “galau sosial”..
Galau cinta. Hmm… ini agak lain dengan galau2 lainnya. Hati bisa mengalami reaksi yang fluktuatif, tergantung dengan yang dialami saat itu. Kalo sedang jatuh cinta namun seolah tak mengerti perasaan apaan itu, pasti banyak bunga-bunga di hatinya, tapi selang beberapa menit kemudian bisa saja muncul kekhawatiran2 tersendiri yang ga beralasan alias geje. Kalo sedang ada dalam pilihan, semacam timbul pertanyaan “hati siapa yang cocok dengan hatiku”, ini bikin berangan2 sendiri, diikuti dengan pusing2 sendiri. Kalo sedang patah hati, seolah dunia ini sudah tidak adil lagi terhadap dirinya, hati rasanya hancur, gundah gulana, sedih ga tau harus ngapain lagi.
Galau sosial. Dapat timbul karena adanya kesalahpahaman yang bisa menyebabkan sakit hati atau iri hati dan perasaan2 yang tak menentu sehingga bingung harus bersikap kayak gimana ke lingkungan sekitar. Galau sosial ini agak lebih repot dibanding dengan galau cinta, karena kesalahan sikap bisa menimbulkan konflik tidak dengan satu orang aja, tapi juga bisa dengan banyak orang.
Pada intinya, semua kegalauan dapat menimbulkan dampak yang kompleks dalam kehidupan. Orang yang galau cenderung over reaksi, emosional, anarkis* (*ini terjadi jika mencapai kegalauan tingkat tinggi) karena hatinya sedang diombang-ambingkan oleh badai kehidupan. Weenaaaakk..
Dan taukah kalian..? Semakin banyak umur manusia, semakin banyak kegalauan yang dialaminya. Namun jika digambarkan dengan kurva pertumbuhan kegalauan (*emang cuma bakteri aja yang punya kurva pertumbuhan..?) akan membentuk kurva parabola membuka ke bawah.
Anak kecil mah ngerti apa tentang galau, paling2 galau akademik, galau sosial aja. Beranjak ke usia remaja, galau cinta dan galau sosial yang sering dialami. Pemuda, khususnya mahasiswa, kegalauan mulai kompleks: galau akademik, galau non-akademik, galau cinta, galau sosial, semua galau rata2 dialami ketika menginjak usia pemuda/dewasa muda ini. Ketika sudah menjadi orang dewasa seutuhnya, galau perekonomian mulai terasa lebih berat dibanding yang lain, lalu timbul galau keluarga, galau kerohanian. Tapi di sini jenis kegalauan mulai berkurang, dan lambat laun ketika sudah beranjak tua, qta ga akan mungkin mikir macam2 kegalauan, cukup dengan perbanyak waktu dgn Tuhan dan keluarga saja itu sudah cukup. Hehehe..
Kegalauan emang seringkali dialami, terus gimana caranya membebaskan diri dari galau???
Setelah baca Alkitab dan mendengarkan khotbah dari pendeta di gerejaku di suatu hari Minggu yang indah, aku tau jawabannya. *sebelumnya kuucapkan terima kasih pada pak pendeta karena telah menginspirasi anak2 muda yang lagi banyak mengalami galau.
Jadi, galau itu adalah manifestasi dari ketidakpastian dalam hidup yang menyebabkan kegelisahan. Taukah kalian, hal ini juga pernah dialami murid Yesus, saat mereka tidak tau harus kemana lagi akan melangkah ketika Tuhan pergi.
Coba baca Yohanes 14: 1-12, dan garisbawahi yang ayat 1: “Percayalah kepada Bapa dan percayalah kepadaKu juga”. Sesungguhnya, Tuhan Yesus sedang membuat rumah bagi qta dengan dasar yang kuat dan pasti agar qta ga bisa diombang-ambing dunia ini. Terus gimana caranya qta bisa sampe ke rumah itu supaya qta ga perlu lagi kena ombak2 dunia?
Ada satu jalan yang pasti: Tuhan Yesus >> Akulah Jalan kebenaran dan hidup. Tuhan Yesus bukan hanya sebagai penunjuk jalan, tapi Dialah Jalan yang menuju kepada Bapa, ke persekutuan dengan Bapa. Persekutuan inilah yang tidak akan menjauhkan qta dengan Bapa dalam menghadapi pergumulan2 yang terjadi di kehidupan. Dialah yang akan membantu qta menyelesaikan berbagai permasalahan dengan jawaban yang pasti: semuanya akan selesai dengan indah.
So guys, apa yang akan qta lakukan ketika kegalauan mulai mengelilingi qta? Yeps… berdoalah kepada Bapa, berbicaralah dengan Dia apa pergumulan yang qta alami. Ketika kita berdoa, semuanya akan menjadi tenang, galau pun terusir jauh2. Dan Tuhan pasti bantu qta mengatasi & menyelesaikan permasalahan itu. Modalnya adalah : PERCAYAKAN SEMUA KEPADA TUHAN.
Dan satu hal lagi yang harus dilakukan: jangan fokus terhadap kegalauanmu, jangan fokus terhadap permasalahan aja. Kita harus bisa bangkit dan segera melupakan kegalauan2 itu, karena kalo dibiarkan berlarut2 bisa merugikan waktu, merugikan diri sendiri. Terkadang, ketika kita terlalu fokus dengan masalah, kita ga peka terhadap jawaban Tuhan yang sesungguhnya memberikan solusi utk menyelesaikan masalah kita. Untuk bisa bangkit itu kita juga memerlukan Tuhan, karena tanpa tanganNya yang menolong kita, kita ga bisa bangkit dari masalah2 itu.
Ada makna tersendiri dari kegalauan. Dengan kegalauan kita bisa belajar mengenali diri kita, dan di sisi lain kita akan sadar kalo hidup ini tanpa Tuhan, kita pasti selalu diombang-ambing badai kehidupan.
Galau??? Percayakan semuanya kepada Tuhan... =)
Be blessing in GOD ^^
semangaaatt!! \v^o^v/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar