Modified
Atmosphere Packaging (MAP) digunakan untuk meningkatkan umur simpan produk
segar. Industri pangan membutuhkan teknologi pengawetan yang mengurangi
terjadinya resiko perubahan sifat kimia dan fisik bahan pangan, seperti MAP.
Namun, memperpanjang umur simpan dapat memacu meningkatnya resiko mikrobiologi
seperti terpacunya pertumbuhan pathogen yang toleran terhadap suhu rendah.
Y. enterolitica adalah pathogen
psikotrof yang dapat berkembang cepat dalam waktu yang singkat pada suhu
refrigerasi. Penyakit yang disebabkan karena bakeri ini adalah yersiniosis. Makanan yang terkena
kontaminasi bakteri ini dapat menyebabkan konsumen terkena gastroenteritris
disertai diare dan muntah-muntah, demam, dan kejang perut. Bakteri ini juga
dapat menginfeksi jaringan tubuh yang luka, persendian, dan saluran urin.
Produk
makanan seperti sosis perlu penyimpanan di suhu rendah. Kontaminasi Y. enterolitica seringkali menjadi
resiko yang membahayakan kesehatan konsumen. Oleh karena itu, dilakukan
penelitian yang mengujicobakan pertumbuhan dan ketahanan hidup Yersinia enterolitica dan kelompok
bakteri mesofil aerob pada sosis ayam segar yang dikemas dalam MAP dengan
konsentrasi CO2 yang berbeda (100% CO2, 100% N2, 20/80 CO2/N2,
40/60 CO2/N2, 80/20 CO2/N2). Setelah
diberi perlakuan MAP, sampel disimpan pada suhu 4±1oC (suhu
penyimpanan sosis pada umumnya).
Mikroba
mesofil aerob tumbuh lambat pada sampel sosis ayam segar dengan kondisi MAP
80/20 CO2/N2. Sama halnya dengan Y. enterocolitica yang tidak tumbuh pada sosis yang dikemas
MAP dengan 100% CO2, dan jumlah populasinya berkurang. Hal
ini terjadi karena tidak ada O2 di dalam bahan yang dapat digunakan
mikroba mesofil aerob dan Y. enterocolitica untuk metabolismenya. Hal
ini juga disebabkan karena sosis ayam segar memiliki pH 5,9 dan mengandung
garam serta rempah-rempah yang dapat berfungsi untuk menghambat pertumbuhan
mikroba.
MAP
dapat menghambat pertumbuhan Y. enterocolitica. Hal ini berkaitan dengan efek bakteriostatik CO2 yang
menghambat pertumbuhan bakteri pathogen. Namun, MAP tidak mampu membunuh
pathogen ini. Pengemasan dengan 100% udara dan 100% N2 tidak
dapat diaplikasikan untuk pengawetan sosis ayam segar. Hal tersebut dapat
mengakibatkan pertumbuhan mikroba alami dan Y. enterocolitica secara cepat dan menimbulkan resiko kesehatan
konsumen.
MAP
dengan 80/20 CO2/N2 adalah perlakuan terbaik pada sosis
ayam segar. Modified atmosphere ini mengendalikan pertumbuhan mikroba mesofil
aerob. Dalam kondisi modified atmosphere, laju pertumbuhan mesofil lambat dan
jumlahnya dapat dikendalikan. Perlu dilakukan pengujian lanjut atau optimasi
konsentrasi gas yang tepat di MAP sehingga dapat diterapkan untuk berbagai
macam produk.
DAFTAR PUSTAKA
Conte-Junior, C.A., Macedo, B.T., Lopes, M.M., Franco, R.M., Freitas,
M.Q., M. Fernandez and S.B. Mano. 2010. Effect
Of Modified Atmosphere Packaging On The Growth/Survival Of Yersinia Enterocolitica And Natural Flora On Fresh Poultry Sausage. Current Research,
Journal of Technology and Education Topics in Applied Microbiology and
Microbial Biotechnology, A Mendez-Vilas Edition.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar