Selasa, 15 Maret 2011

Sistem Manajemen Keamanan Pangan : ISO 22000

A.   LATAR BELAKANG TERBENTUKNYA ISO 22000
Seiring dengan perkembangan kemajuan industri pangan, banyak ditemui masalah yang berkaitan dengan ”food borne illness” atau penyakit yang disebabkan karena makanan.
Baru-baru ini kita dikejutkan dengan adanya fakta ditemukannya makanan yang mengandung susu beracun. Sebelum itu, kita juga dikejutkan dengan adanya penolakan China terhadap produk ikan Indonesia karena dianggap tidak memenuhi standar keamanan pangan. Kejadian-kejadian itu mengindikasikan butuhnya perusahaan untuk memiliki manajemen keamanan pangan yang efektif (Anonymousa,2010).
Di negara Eropa dan Amerika, permasalahan ini telah diantisipasi dengan menerbitkan suatu metode untuk melakukan risk analysis / analisa resiko terhadap bahaya yang disebabkan oleh makanan dalam proses penyediaannya. Metode tersebut disebut HACCP (Hazard Analysis & Critical Control Points) dan setiap organisasi yang menjual produknya di Eropa dan Amerika, mereka wajib memenuhi persyaratan tersebut. Namun pada kenyataannya, metode ini hanya sekedar berfungsi untuk risk analysis saja. Sedangkan kebutuhan dunia industri pada umumnya dan industri makanan pada khususnya adalah bagaimana meningkatkan produktivitas dari kinerja organisasi sehingga dapat meningkatkan profit margin dan efisiensi organisasi (Anonymousb, 2010).
Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) menjamin dari segi keamanannya sedangkan ISO 9001 lebih fokus dalam menjamin kualitas produk. Dengan mengaplikasikan HACCP dengan ISO 9001 quality management system menghasilkan sistem yang lebih efektif daripada hanya menggunakan HACCP atau ISO 9001 secara sendiri-sendiri. Hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan kepuasan konsumen dan memperbaiki keefektifan dalam pengorganisasiannya (Anonymousb, 2010).
Berdasarkan kebutuhan ini, dunia internasional sepakat untuk menerbitkan satu sistem baru. ISO 22000 adalah perbaruan dari standar ISO 9000 : 9001 dan  mengkombinasikan antara standar ISO 9000 : 9001 dengan konsep HACCP ke dalam satu standar (Anonymousb, 2010).

B.  DEFINISI ISO 22000
ISO 22000 adalah suatu standar internasional yang menggabungkan dan melengkapi elemen utama ISO 9001 dan HACCP dalam hal penyediaan suatu kerangka kerja yang efektif untuk pengembangan, penerapan, dan peningkatan berkesinambungan dari Sistem Manajemen Keamanan Pangan (SMKP).
ISO 22000 menjaga keselarasan dengan sistem manajemen lainnya, misalnya ISO 9001 dan ISO 14001, untuk memastikan keefektifan integrasi sistem-sistem tersebut (Anonymousc, 2010).
ISO 22000 merupakan standar internasional yang menggambarkan kebutuhan dari suatu sistem manajemen keamanan pangan yang mencakup semua organisasi dalam rantai makanan dari panen sampai produk. Unsur-unsur kunci yang menentukan keamanan pangan sepanjang rantai makanan, meliputi : (Anonymousd, 2009)
-             Komunikasi interaktif.
-      Sistem manajemen.
-      Pengendalian dari bahaya keamanan pangan ke arah persyaratan penuh dari program dan perencanaan HACCP.
-      Peningkatan yang berkelanjutan dan pembaharuan dari sistem manajemen keamanan pangan.



C.   TUJUAN DICIPTAKAN ISO 22000
Tujuannya adalah untuk menyediakan satu standar yang dikenal secara internasional untuk sistem manajemen keselamatan pangan yang dapat diterapkan dalam produk pangan (Anonymouse, 2010).

  1. PERBEDAAN ISO 22000 DENGAN ISO DAN SISTEM MANAJEMEN KEAMANAN PANGAN LAIN
Perbedaan yang utama antara ISO 22000 dan ISO 9000 adalah mengenai ruang lingkupnya. Pertama dengan tujuan keamanan pangan, sedangkan yang lainnya mengarahkan pada mutu pangan. Standar ISO 22000 dimaksud untuk menjadi bagian yang independen dan dapat digunakan untuk semua jenis organisasi di dalam penyedia rantai makanan.
ISO 22000 lebih konsentrasi pada keamanan pangan dan prosedur instruksi bagaimana membangun sistem keamanan pangan tersebut (Anonymousd, 2010).
Perbedaan
ISO 9001:2000
HACCP
Model Sistem
Model jaminan proses secara global
Analisa risiko
Model jaminan proses dan analisa resiko
Lingkup Pengendalian
Mencakup ke sistem manajemen secara global tidak termasuk persyaratan teknis
Tidak mencakup ke pengendalian sistem manajemen tetapi hanya ke persyaratan teknis saja
Mencakup pengendalian terhadap sistem manajemen dan terhadap persyaratan teknis
Penerapan
General. Dapat diterapkan oleh setiap jenis industri.
Spesifik. Hanya diterapkan untuk industri pangan (tidak termasuk pengendalian di industri pakan ternak yang menjadi pendukung bagi industri pangan)
Spesifik. Diterapkan di semua industri pangan dan pakan ternak yang terkait dengan industri pangan
Sertifikasi
Sertifikat ISO 9001:2000
Sertifikat HACCP
Sertifikat ISO 22000:2005 sudah termasuk di dalamnya ISO 9001 dan HACCP
Biaya
Lebih mahal jika diwajibkan sertifikasi untuk ISO 9001 dan HACCP (2 kali sertifikasi)
Lebih mahal jika diwajibkan sertifikasi untuk ISO 9001 dan HACCP (2 kali sertifikasi)
Lebih murah karena hanya 1 kali sertifikasi sudah mencakup sistem ISO 9001 dan HACCP
Pemeliharaan
Memakan waktu, tenaga dan biaya lebih besar jika diwajibkan untuk pemisahan sertifikasi antara ISO 9001 dan HACCP.Catatan : jika terpisah akan ada 2 kali internal audit, 2 kali surveillance audit dan 2 kali Rapat Tinjauan Manajemen
Memakan waktu, tenaga dan biaya lebih besar jika diwajibkan untuk pemisahan sertifikasi antara ISO 9001 dan HACCP.Catatan : jika terpisah akan ada 2 kali internal audit, 2 kali surveillance audit dan 2 kali Rapat Tinjauan Manajemen
Waktu, tenaga dan biaya lebih murah karena sistem ISO 9001 dan HACCP sudah terintegrasi
Sumber : SIEN Consultant (Anonymoush, 2008)
E. TURUNAN ISO 22000
Pengembangan standar ISO 22000 dimulai pada tahun 2001, dengan rekomendasi dari Badan Standardisasi Denmark ke sekretaris ISO
Komite teknis ISO / TC 34 (Makanan Produk). ISO kemudian mengembangkan standarisasinya dengan Codex Alimentarius Commission (Badan Internasional Bersama, didirikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia dan Organisasi Pertanian) dan para ahli dari industri makanan. Pada bulan Agustus 2005, rancangan akhir dengan suara bulat disetujui oleh semua 23 badan standar nasional berpartisipasi dalam kelompok kerja. ISO 22000 kemudian dipublikasikan pada September 1, 2005 (Nygren, 2010).

Berikut adalah turunan ISO 22000 : (Anonymousd, 2009)
- ISO/TS 22004, sistem manajemen keamanan pangan: mengarah kepada aplikasi dari ISO 22000:2005, yang dipublikasikan bulan November 2005, yang menyediakan bimbingan penting yang dapat membantu organisasi yang mencakup perusahaan sedang dan menengah yang ada diseluruh dunia.
- ISO/TS 22003, sistem manajemen keamanan pangan: merupakan kebutuhan dari asal badan audit dan sertifikasi dari sistem manajemen keamanan pangan, akan memberi bimbingan yang seimbang pada akreditasi (penerimaan) tentang ISO 22000 dengan badan sertifikasi dan menggambarkan aturan untuk pengauditan sistem manajemen keamanan pangan ketika menyesuaikan diri kepada standar ini. Dan akan diterbitkan dalam kwartal pertama tahun 2006.
- ISO 22005, penerapan treaceability dalam makanan ternak dan rantai makanan: prinsip umum dan bimbingan dari desain sistem dan pengembangan, akan segera dikeluarkan sebagai draf standar internasional.
 a.         ISO 22003 sistem manajemen keamanan pangan
ISO/TS 22003:2007 akan membantu untuk menciptakan kepercayaan dalam sertifikasi keseluruh dalam persediaan rantai makanan. ISO /TS 22003 merupakan dokumen yang terakhir dalam rangkaian ISO untuk sistem manajemen keamanan pangan, yang menyeimbangkan kelayakan keamanan pangan dalam prakteknya di seluruh dunia. Ini diluncurkan pada tahun 2005 dengan ISO 22000, yang didukung oleh suatu konsensus internasional antar tenaga ahli dari pemerintah dan industri.

b.
       ISO 22005 penerapan traceability dalam makanan ternak dan rantai makanan. Standarisasi ini memperbolehkan pengoperasian pada tiap tahapan dari rantai makanan untuk :
- Melacak alir bahan (makanan ternak, makanan, ramuan dan pengemasan mereka).
- Mengidentifikasi keperluan dokumentasi dan pelacakan dari masing-masing langkah dari produksi.
- Memastikan koordinasi yang cukup antara para pemeran yang dilibatkan secara berbeda.
- Membutuhkan masing-masing pihak yang diinformasikan langsung dari penyalur yang paling sedikit dan pelanggan dan lain sebagainya.

Sebuah sistem traceability memperbolehkan organisasi untuk membuat dokumen dan atau lokasi produk melalui tahapan dan dioperasikan yang dilibatkan dalam manufaktur, pemprosesan, distribusi, dan penanganan dari makanan ternak dan makanan, dari produk utama ke konsumen. Oleh sebab itu mendapat fasilitas untuk identifikasi penyebab dari tidak sesuaian dari produk, dan kemampuan untuk menggambarkan dan atau mengingat kembali itu dibutuhkan.

  1. CARA MENDAPATKAN SERTIFIKASI ISO 22000
Kemudahan penerapan ISO 22000 tergantung pada tiga hal pokok, yiatu kelengkapan program sistem mutu perusahaan, besar kecilnya skala usaha dan kecanggihan teknologi proses (Anonymousi, 2010).
            Berikut langkah-langkah pentingnya : (Anonymousc, 2010)
-          Aplikasi permohonan pendaftaran dilakukan dengan melengkapi kuestioner SMKP Audit ISO 22000 dilaksanakan oleh NQA dengan dua tahapan utama, yang dikenal sebagai Audit Sertifikasi Awal
-          Permohonan pendaftaran disetujui oleh NQA, berikut tahapan selanjutnya harus dilakukan oleh klien. Pemeliharaan sertifikasi dikonfirmasikan melalui program Audit pengawasan (surveilans) tahunan dan proses sertifikasi ulang setelah tiga tahun masa berlakunya sertifikasi tersebut.
      Langkah Implementasi (Anonymouse, 2010)

1.      Bentuk Tim FSMS
Tim ini akan merancang dan mengembangkan FSMS dan berperan aktif dalam sistem manajemen berkelanjutan.

2.      Bentuk tim manajemen
Tim ini akan aktif pada perancangan dan pengembangan sistem serta penerapannya dalam kegiatan sehari-hari.  Tim Manajemen akan bertindak sebagai tim inti , membagi tanggung jawab, menyediakan sumber daya dan mengkoordinasikan kegiatan. Tim Manajemen dapat membuat tim kerja yang bekerja pada proses khusus yang dibutuhkan dalam dokumentasi FSMS.

-          Tiap tim kerja akan mengevaluasi proses yang ada dan persyaratan yang diperlukan.
-          Proses baru atau yang dimodifikasi akan dibuat, didokumentasikan dan dikirim ke tim manajemen untuk di review dan disetujui.
-          Setelah tim kerja merancang dan mendokumentasikan proses. Latih seluruh karyawan yang terlibat dalam proses untuk melaksanakan proses tersebut
-          Bila semua proses telah dijalankan, lakukan internal audit dan tinjauan manajemen.
-          Gunakan informasi dari internal audit dan management review untuk melakukan improvement FSMS. Terapkan sistem dalam kurun waktu tertentu guna mengumpulkan bukti untuk audit sertifikasi.
-          Pastikan semua karyawan telah di training ISO 22000
-          Lakukan audit sertifikasi.

Persyaratan Sertifikasi ISO 22000 (Anonymouse, 2010)
  1. Persyaratan : Umum
-          Organisasi harus membangun sistem yang efektif dan dapat memenuhi persyaratan standar, dokumentasi, implementasi dan pemeliharaan sistem.
-          Sistem harus di evaluasi dan diperbaharui.
  1. Persyaratan : Manajemen
-          Management harus terlibat dan berkomitmen pada FSMS. Manajemen membuat kebijakan Keamanan Pangan dan harus dikomunikasikan dan diimplementasikan.
-          Top Management harus terlibat dalam desain dan implementasi FSMS.
-          Setelah implementasi, manajemen akan melaksanakan tinjauan manajemen untuk memastikan keefektifan sistem.
  1. Persyaratan : Sumber Daya
-          FSMS harus menjelaskan sumberdaya manusia dan fisik yang dibutuhkan untuk membuat produk yang aman.
-          Selama pengembangan sistem, organisasi akan mengidentifikasikan kompetensi personil, training yang dibutuhkan serta lingkungan kerja dan infrastruktur yang dibutuhkan
  1. Persyaratan : Pembuatan produk
-          Organisasi harus merencanakan semua proses yang berkaitan dengan pembuatan produk untuk menjamin keamanan produk.
-          Program pendahuluan harus ditetapkan, diimplementasikan dan dievaluasi terus menerus.
-          Tetapkan dan dokumentasikan sistem untuk :
-          Pengumpulan informasi awal analisis bahaya
-          Lakukan analisa bahaya
-          Tetapkan Rencana HACCP
-          Laksanakan aktifitas verifikasi
-          Telusuri produk, material dan distribusi produk
  1. Persyaratan : Produk Tidak Sesuai
-          Tetapkan - dokumentasi sistem untuk pengendalian semua produk tidak sesuai
o    Saat Titik Kendali Kritis terlampaui, produk berpotensi tidak aman harus diidentifikasi, di periksa, di kendalikan dan dipisahkan. Dibuat prosedur pemisahan produk cacat untuk memastikan tindakan dapat cepat dilakukan.
o    Identifikasi tindakan perbaikan dan pencegahan yang diperlukan untuk menghilangkan ketidaksesuaian dan penyebabnya.
  1. Persyaratan : Validasi
-          Tetapkan dan dokumentasikan proses untuk validasi control measure sebelum di implementasikan.
-          Pastikan semua pengukuran dan alat ukur serta metodenya mampu menghasilkan akurasi yang diinginkan.
  1. Persyaratan : Verifikasi
-          Tetapkan dan dokumentasikan proses internal audit. Training auditors, dan rencanakan internal audit untuk memastikan FSMS berjalan efektif dan selalu diperbaharui.
-          Implementasikan proses evaluasi serta analisa hasil verifikasi dan tindakan yang diperlukan.
  1. Persyaratan : Perbaikan
-          Lakukan perbaikan berkelanjutan untuk FSMS dengan menggunakan:
o         Management review/tinjauan manajemen
o         Internal audits
o         Tindakan Perbaikan
o         Hasil verifikasi
o         Hasil validasi
-          Perbaharui FSMS
G.      LEMBAGA YANG MELAKUKAN SERTIFIKASI ISO 22000
Sertifikasi ISO 22000 dilaksanakan oleh National Quality Assurance (NQA). Lembaga tersebut merupakan lembaga jaminan mutu Amerika Serikat (Anonymousc, 2010).

H.  KONSULTAN DAN TRAINER ISO 22000 DI INDONESIA
-          ISO SIEN Consultant (Yoyo, 2010).
-          PT. Bika Solusi Perdana (Anonymousf, 2010).
-          QPI Quality & Productivity Improvement Consulting (Anonymousg, 2010).

I.     APLIKASI ISO 22000
ISO 22000 dapat digunakan oleh berbagai macam organisasi yang berhubungan secara langsung maupun tidak langsung dengan rantai makanan termasuk : (Anonymousd, 2009).
      1. Produsen utama :
        - Kebun.
        - Peternakan
        - Perikanan
        - Pabrik susu
      2. Pengolah :
        - Pengolahan ikan.
        - Pengolahan daging.
        - Pengolahan unggas.
        - Pengolahan makanan ternak
      3. Manufaktur :
        - Pabrikan sup.
        - Pabrikan makanan kecil.
        - Pabrikan roti.
        - Pabrikan gandum.
        - Pembalut luka pabrikan.
        - Pabrikan hidangan.
        - Pabrikan bumbu.
        -
        Pabrikan pengemasan.
        - Pabrikan makanan yang dibekukan.
        - Pabrikan makanan kalengan.
        - Pabrikan manisan.
        - Pabrikan tambahan aturan makanan.
      4. Penyedia layanan makanan :
        - Toko bahan makanan.
        - Rumah makan.
        - Kafe.
        - Rumah sakit.
        - Hotel.
        - Tempat peristirahatan.
        - Perusahaan penerbangan.
        - Pelayaran.
        - Rumah tua.
        - Rumah pengasuh anak.
e.     Penyedia layanan lainnya :
- Penyedia layanan gudang.
- Penyedia layanan catering.
- Penyedia layanan logistic.
- Penyedia layanan transpotasi.
- Penyedia layanan distribusi.
- Penyedia layanan sanitasi.
- Penyedia layanan kebersihan.
f. Produk penyalur :
- Para penyalur perlengkapan.
- Para penyalur perkakas pertukangan.
- Para penyalur peralatan.
- Para penyalur bahan tambahan.
- Para penyalur ramuan.
- Para penyalur bahan baku.
- Para penyalur dari agen kebersihan.
- Para penyalur dari agen sanitasi.
- Para penyalur bahan pengemasan.
- Para penyalur dari bahan kontak dari makanan lain.
J. CONTOH PERUSAHAAN YANG TELAH MENERAPKAN ISO 22000
a)  Contoh perusahaan yang menerapkan sistem manajemen mutu ISO 22000 adalah Alltech Cina. Alltech merupakan perusahaan yang memproduksi pakan ternak. Alltech Cina memperoleh sertifikat ISO 22000 karena perusahaan tersebut sangat menjaga sistem quality control berdasarkan program HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points) (Anonymousj, 2010).
b)        Selama ini PT. CPB telah membina hubungan kemitraan dengan petambak dalam bidang budidaya maupun penyediaan pakan udang. Dengan demikian, perusahaan dapat mengendalikan kualitas bahan baku udang. PT. Central Pertiwi Bahari (PT CPB) adalah salah satu anak perusahaan Charoen Phokphan Grup Indonesia yang berlokasi di Lampung, pulau Sumatera, Indonesia. Perusahaan ini memproduksi udang mentah dan udang masak beku. Produk akhir kemudian diekspor ke USA, negara-negara di Eropa dan Jepang (Friana, 2006).
c)        PT. Eastern Pearl Flour Mills (EPFM) mendapatkan sertifikat International Organization for Standardization (ISO) 22000. Perusahaan terigu itu memiliki tingkat keamanan pangan berkualifikasi internasional (Anonymousk, 2010).
d)       GMF AeroAsia, perusahaan penerbangan internasional terbesar di kawasan Asia. Di Indonesia pusatnya berada di Jakarta (Anonymousl, 2010).

K.   MANFAAT PENERAPAN ISO 22000 (Anonymousc, 2010)
-          Kepuasan pelanggan – melalui pengiriman produk yang secara konsisten memenuhi persyaratan pelanggan termasuk kendali mutu, keamanan dan kepatuhan hukum
-          Mengurangi ongkos-ongkos operasional – melalui peningkatan berkesinambungan dari proses-proses yang dilalui yang berakibat pada efisiensi-efisiensi operasional
-          Efisiensi-efisiensi operasional – dengan mengintegrasikan bagian awal dari programprogram (PRP & OPRP), HACCP dengan filsafat ISO 9001 berupa Rencana-Tindakan-Periksa-Lakukan mengenai peningkatan efektifitas dari Sistem
-          Manajemen Keamanan Pangan
-          Meningkatkan hubungan dengan pihak-pihak yang berkepentingan – termasuk para karyawan, pelanggan dan rekanan
-          Persyaratan kepatuhan hukum – dengan pemahaman bagaimana persyaratan suatu peraturan dan perundang-undangan tersebut mempunyai pengaruh penting pada suatu organisasi dan para pelanggan anda dan kebenaran pengujian produk melalui audit internal dan tinjauan-tinjauan manajemen
-          Peningkatan terhadap pengendalian manajemen resiko – dengan konsistensi secara sungguhsungguh dan kemampu-telusuran produk dari yang diproduksi
-          Tercapainya kepercayaan masyarakat terhadap bisnis yang dijalankan – dibuktikan dengan adanya verifikasi pihak ketiga yang independen pada standar yang diakui
-          Kemampuan untuk mendapatkan lebih banyak bisnis – khususnya spesifikasi pengadaan yang memerlukan sertifikasi sebagai suatu persyaratan sebagai rekanan
L.       KENDALA PENERAPAN ISO 22000
Pada beberapa negara maju dan berkembang termasuk Indonesia dalam menerapkan sistem HACCP mengalami kendala dalam penerapannya terutama pada usaha kecil. Kendala yang dihadapi usaha kecil, seperti sumber keuangan, keahlian manajemen dan teknis. Sedangkan pada usaha katering hambatannya adalah pengetahuan, pelatihan, petinggi staf, variasi produk yang besar, variasi dalam permintaan dan beban kerja, dan banyaknya pekerja paruh waktu (Anonymousd, 2010).

M . KESIMPULAN

-    Sistem-sistem manajemen keamanan pangan berdasarkan ISO 22000 dapat membantu organisasi untuk mengurangi risiko-risiko yang berkaitan dengan makanan dan minuman.
-    Susunan jaminan mutu paling banyak didasarkan pada prinsip manajemen mutu dari ISO 9000/ISO 22000 dan konsep HACCP.
-    Dalam menerapkan ISO 22000 selain memperoleh keuntungan ternyata para pengusaha juga menemui kendala.
-    Turunan dari ISO 22000 adalah ISO 22003, 22004 dan 22005. ISO 22000 dapat diterapkan pada semua bidang.


DAFTAR PUSTAKA

Anonymousa. 2010. Pelatihan ISO 9001 – IS0 22000. http://www.bikasolusi. co.id/iso9001_iso22000Training.php. Tanggal akses 30 Agustus 2010.
Anonymousb. 2010. Perbedaan ISO 9001, HACCP dan ISO 22000. http://www.scribd.com/Perbedaan-Antara-ISO-9001-HACCP-ISO-22000/d/7855 807. Tanggal akses 1 September 2010.
Anonymousc. 2010. What is ISO 22000 ?. http://www.nqa.com/in/atozservices/ article.asp?SECTION=274&ARTICLE=254. Tanggal akses 30 Agustus 2010.
Anonoymousd. 2010. ISO 22000 dan Aplikasinya. http://breakthrough-ilmupangan.blogspot.com/2009/04/iso-22000-dan-aplikasinya.html Tanggal akses 31 Agustus 2010).
Anonymouse. 2010. Pengenalan ISO 22000 : 2005. http://www.slideshare.net/ zulkhaidarsyah/pengenalan-iso-220002005-presentation. Tanggal akses 1 September 2010.
Anonymousf. 2010. ISO 9001 – ISO 22000. http://www.bikasolusi.co.id/ iso9001_iso22000Training.php. Tanggal akses 2 September 2010.
Anonymousg. 2010. ISO 22000. http://qpiconsulting.com/?Produk:ISO_22000. Tanggal akses 2 September 2010.
Anonymoush. ISO 22000 – Food Safety. http://sienconsultant.com/iso22000.html. Tanggal akses 2 September 2010.
Anonymousi. 2010. Training ISO 22000. http://lib.bsn.go.id/index.php?/mjlh_ artikel/majalah/detail_simple/124. Tanggal akses 4 September 2010.

Anonymousj. 2010. Pemberian Sertifikat ISO 22000 untuk Fasilitas Manufaktur Alltech di Beijing, Cina. www.alltechISO22000China-web.pdf. Tanggal akses 2 September 2010.

Anonymousk. 2010. PT. Eastern Pearl Flour Mills Raih ISO 22000. http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2010/06/03/Makassar/ krn.20100603.202266.id.html. Tanggal akses  1 September 2010.

Anonymousl. 2010. GMF AeroAsia. http://en.wikipedia.org/wiki/GMF_AeroAsia. Tanggal akses 1 September 2010.
Friana, Veronika. 2006.  Penerapan Sistem Manajemen Keamanan Pangan di PT. Central Pertiwi Bahari. http://iirc.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/ 32854/2/F06vfr_abstract.pdf . 2006. Tanggal akses 30 Agustus 2010.

Nygren, Stefan. 2010. An Introduction to ISO 22000: Food Safety Management Systems. www.intertek-sc.iso-22000-introduction.pdf. Tanggal akses 1 September 2010.
Subagyo, Yoyo. 2010. ISO 22000. http://sanglah.com/tag/iso22000. Tanggal akses 2 September 2010.

5 komentar:

  1. krennnn km dari fakultas apa?

    BalasHapus
  2. sangat bermanfaat tulisanya :)

    BalasHapus
  3. Sangat informatif sekali, thx
    jgn lupa mampir juga ke blog kita ya Sertifikasi ISO 22000

    BalasHapus
  4. Artikel yang menarik.
    Ato pelajari dan implementasikan ISO 22000 di lingkukan kita.
    TErimakasih
    Sertifikasi ISO 22000

    BalasHapus
  5. Great post.I'm glad to see people are still interested of Article.Thank you for an interesting read....

    iso 22000 indonesia

    BalasHapus